BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pasca mencuatnya kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat 12 pasien anak yang terjangkit penyakit tersebut. Dari jumlah tersebut, terdapat pasien yang meninggal dunia dan pasien yang selamat.
Rata-rata anak yang terjangkit penyakit tersebut berusia 0-5 tahun. Terdapat pasien yang meninggal dunia karena orang tua membawa anaknya dalam kondisi kritis. Meski demikian, jumlah pasien yang dirawat di RSHS akibat penyakit tersebut berjumlah tiga anak.
“Sampai hari ini ada total 12 orang. Sekarang dalam perawatan ada tiga orang. Ada di ICU satu orang, tapi yang satu orang lainnya sudah membaik. Insya Allah sudah bisa pulang,” ujar Konsultan Nefrologi Anak RSHS Prof Dany Hilmanto di RSHS Bandung, Rabu (19/10/2022).
Selain itu, para ahli kesehatan di RSHS berpendapat bahwa penyebab penyakit gagal ginjal akut bukan disebabkan oleh obat paracetamol sirup. Penggunaan obat tersebut masih bisa digunakan, namun dengan dosis tertentu.
“Tim ahli kesehatan di rumah sakit hasan sadikin akan terus berusaha untuk meneliti penyebab penyakit gagal ginjal akut,” katanya.
Diketahui sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan ada 192 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak yang tersebar di 20 Provinsi Indonesia. Sebanyak 24 di antaranya ditemukan di Jawa Barat.