BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Biasanya saat cuaca dingin, orang gampang terserang influenza (flu) dan batuk pilek. Keduanya termasuk ke dalam penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA).
Influenza dan batuk pilek memang sering terjadi saat cuaca dingin. Namun, perlu diketahui bahwa penyebab terjadinya kedua penyakit tersebut bukanlah cuaca dinginnya, melainkan karena infeksi virus.
Dilansir dari ALODOKTER pada Kamis (20/10/2022), flu disebabkan oleh infeksi virus influenza. Sementara itu, batuk pilek bisa disebabkan oleh infeksi lebih dari 200 virus, tetapi yang paling umum menyebabkan kondisi ini adalah Human rhinovirus (HRV).
Di Indonesia, saat cuaca dingin, suhu udara biasanya akan menjadi lebih lembap, sehingga memungkinkan virus penyebab flu dan batuk pilek berkembang lebih cepat serta mudah menyebar.
Selain itu, jika kesehatan tubuh tidak dijaga dengan baik, sistem kekebalan tubuh kita dapat menurun dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Salah satu faktor pemicu penurunan kekebalan tubuh saat cuaca dingin adalah kurangnya paparan sinar matahari.
Padahal, tubuh membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Belum lagi, kurangnya aktivitas fisik dan olahraga selama cuaca dingin atau musim hujan juga semakin memicu penurunan sistem imun.
Olahraga rutin dan tidak berlebihan diyakini berkaitan dengan beberapa hal berikut ini:
- Sirkulasi darah lebih lancar, sehingga bisa membuat sel darah putih melawan infeksi lebih cepat
- Suhu tubuh meningkat, sehingga bisa membantu menghambat berkembangnya kuman penyebab penyakit
- Lebih banyak kuman penyebab penyakit yang bisa dikeluarkan dari saluran pernapasan karena tubuh aktif bergerak
- Kadar hormon stres menurun, sehingga sistem kekebalan tubuh tidak melemah
Jadi, kesimpulannya, bukan cuaca dingin yang menyebabkan kita sakit, ya. Namun, cuaca tersebut memang bisa meningkatkan sejumlah faktor yang bisa membuat kita lebih rentan sakit.
Cara Mencegah Penularan Penyakit Saat Cuaca Dingin
Ada langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu:
- Memakai masker, terutama jika sedang berada di dalam ruangan tertutup bersama banyak orang
- Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin, terutama setelah dari toilet atau bepergian
- Menjaga jarak fisik dengan orang lain, terutama jika orang tersebut sedang flu atau batuk pilek
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Mencukupi kebutuhan cairan harian dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari
- Berolahraga secara rutin, minimal 150 menit per minggu
- Beristirahat yang cukup, setidaknya selama 7–8 jam setiap malamnya. (ran)