BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat (Disperindag Jabar) menyiapkan fasilitas pembinaan untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM.
“Dalam prosesnya kita prioritaskan pada IKM binaan yang ada di Jawa Barat. Sehingga para pengusaha kecil yang awalnya masih menggunakan kemasan tradisional bisa lebih memiliki daya saing di pasar bebas,” ujar Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/10/2022).
Iendra mencontohkan secara umum, Unit Pelaksana Teknis Daerah Industri Pangan, Olahan dan Kemasan (IPOK) memiliki fasilitas pembinaan. Selain itu ada pelayanan permesinan serta sewa tanah atau bangunan untuk para pelaku usaha. Hal itu agar pelaku usaha dapat beroperasi dan lebih berkembang lagi.
Iendra mengatakan UPTD yang berkantor di Jalan Sampurna Kota Bandung melaksanakan kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang pengembangan industri pangan, olahan, dan kemasan. Meliputi pengembangan teknologi dan pengembangan usaha.
Ia meyebut upaya Disperindag Jabar memberikan layanan untuk lebih memajukan lagi usaha perdagangan dengan melibatkan diri secara aktif kepada para industri kecil menengah (IKM), stakeholder dan unit usaha lainnya agar lebih memenuhi standar kemasan yang baik dan lebih berdaya saing.
Melihat potensi industri yang berkembang di Provinsi Jabar, sebagai penopang industri nasional sebesar 60 persen, Disperindag Provinsi Jawa Barat menyediakan beberapa program kegiatan bagi para industri kecil menengah khususnya generasi milenial.
Pelayanan Disperindag Jabar
Dilansir dari ANTARA, Disperindag Jawa Barat melalui UPTD IPOK menyediakan pelayanan Industri di antaranya adalah Satuan Pelayanan Rumah Kemasan. Pelayanan menyediakan layanan berupa konsultasi desain kemasan. Desain kemasan secara gratis, cetak dummy untuk uji pasar, dan fasilitasi cetak untuk IKM terpilih.
Ia menuturkan pada tahun 2021 ada 679 IKM baru di provinsi Jawa Barat yang tercatat untuk mengunjungi satuan pelayanan kemasan. Hal ini dikarenakan IKM membutuhkan pelayanan kemasan apa lagi pada era semua serba digital membutuhkan peningkatan kualitas atau mutu kemasan yang menarik secara visual dalam penjualan melalui marketplace.
Dilansir dari ANTARA, hingga September 2022, sudah ada 564 IKM baru yang meminta pelayanan desain kemasan.
Selain Satuan Pelayanan Kemasan dan Penyamakan Kulit Garut ada juga Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Rotan di Cirebon.
Industri rotan di Cirebon sangat berkembang pesat. Sehingga pemasaran rotan yang menembus pasar ekspor dengan nilai ekspor mencapai 450.000.000 dolar Amerika Serikat pada tahun 2021, dengan tujuan ekspor ke kawasan Asia, Eropa, Australia, dan Amerika.
“Untuk itu Disperindag Provinsi Jawa Barat memberikan kontribusi cukup besar pada industri rotan dengan penyediaan layanan mesin industri untuk produksi bagi para IKM rotan,” katanya. (*/ran)