PASBANDUNG

KOPTI Kota Bandung Imbau Pengusaha dan Pedagang Tahu Tidak Mogok Jualan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Berdasarkan surat edaran, Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia atau KOPTI Kota Bandung, pedagang dan pengusaha tahu di Kota Bandung tidak akan mogok.

“Kami mengimbau tidak ada aksi mogok dari pengusaha dan penjual tahu di Kota Bandung pada tanggal yang sudah disepakati (29-31 Oktober 2022, red),” ujar Ketua KOPTI Kota Bandung Asep Nurdin yang dikutip dari surat edaran KOPTI Kota Bandung, Jumat (28/10/2022).

Asep mengatakan, dibandingkan harus mogok, pihaknya lebih setuju jika ada kenaikan harga sekitar 30 persen.

“Kenaikan ini sebanding dengan kenaikan kacang kedelai yang sekarang kurang lebih memang naik 30 persen,” katanya.

Menurutnya, sembari menunggu keputusan dari pemerintah, Asep berharap para pengusaha dan pedagang khusunya anggota KOPTI untuk bersabar.

“Kepada para pengusaha dan pedagang harap bersabar dan ikut memantau perkembangan keputusan dari pemerintah terutama jika tidak berpihak kepada pengusaha dan pedagang,” paparnya.

Di sisi lain, Asep menegaskan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan menimpa pengusaha atau pedagang tahu tempe yang tidak ikut mogok, maka pihaknya akan ikut membantu menyelesaikan masalah.

Sementara itu, menurut salah satu pedagang tahu di pasar Kosambi, Endang Sutisna, mengatakan, pemberitahuan untuk mogok memang sangat mendadak.

“Biasanya ada pemberitahuan sebelumnya. Mogok sekarang sangat mendadak,” katanya.

Sutisna sendiri berharap sebaiknya tidak ada aksi mogok, karena harga tahu tempe sendiri sudah mengalami kenaikan.

Dihubungi terpisah, kepala Pasar Kosambi, Yayan Agustina Gunawan mengatakan, kenaikan harga tahu di pasar Kosambi sekitar Rp100 per biji.

“Untuk harga tahu kecil sekarang Rp13 ribu untuk ukuran kecil dan Rp20 ribu ukuran besar dengan isi 10 biji,” terangnya.

Untuk pedagang tahu tempe di Pasar Kosambi, Asep mengatakan, kemungkinan akan mogok berjualan pada Sabtu (20/12022).

“Tapi, itu juga bergantung kondisi di kawasan sekeliling mereka. Kalau semua mogok mungkin mereka akan ikut mogok. Tapi kalau tidak, ya tidak akan mogok,” paparnya. (Put)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

6 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

7 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

8 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

9 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

9 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

9 jam ago