Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Amirush Shaffa, mahasiswa angkatan pertama Program Studi Pendidikan BIPA Sekolah Pascasarjana (SPs), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Lolos menjadi delegasi setelah melalui berbagai tahap seleksi pada kegiatan International Youth Leader (IYL), September 2022 lalu.
Kegiatan ini berlangsung di di Thailand, Singapura dan Malaysia. Pada kesempatan itu, Shaffa, panggilan akrabna, berhasil menjadi Best Participant pada kegiatan IYL 3 Negara tersebut.
Dalam kegiatan itu, para delegasi melakukan research, presentasi, diskusi dan diplomasi budaya di Malaysia National Univesity atau yang dikenal dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Pemantik diskusi, yakni Dr. Muhamad Razak Idris B.A.(Hons.) (UIAM), M.A.(Juba, Sudan), Ph.D (Melbourne) sebagai Penyelaras Hubungan Antarabangsa FPI Universiti Kebangsaan Malaysia.
UKM merupakan satu-satunya universitas di Malaysia yang terdaftar di Quacquarelli Symonds (QS) ‘Top 50 Under 50’ 2013 di dunia dengan peringkat ke-19.
Delegasi Menganalisis Pendidikan Melalui Kunjungan Sekolah
Delegasi pun menganalisis pendidikan melalui kunjungan sekolah dan universitas, analisis ekonomi melalui research market, serta penelitian sosial dan budaya yang ada di Thailand, Singapura dan Malaysia.
Selain itu, para delegasi melakukan presentasi dan diskusi mengenai The Future of Southeast Asia atau Masa Depan Asia Tenggara melalui hasil kajian kepemimpinan kenegaraan antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand serta kesempatan emas kolaborasi di masa depan.
Pertukaran budaya pun turut dilakukan, salah satunya dengan gastronomi atau kuliner, yakni pertukaran makanan khas berbagai daerah yang ada di Indonesia dari delegasi yang diberikan ke pihak UKM.
Kegiatan Shaffa berlanjut pada risetdan diskusi akademik mengenai BIPA di Songserm Sasana Vitaya School Thailand.
Songserm Sasana Vitaya School (SSVS) beralamat di 3G33+9W6 เลขที่ 5 หมู่ที่ 11 Kanchana Ramet Rd, Amphoe Hat Yai, Chang Wat Songkhla 90110, Thailand.
Sekolah ini merupakan sekolah di Thailand Selatan yang terdiri dari TK hingga SMA. Di SSVS terdapat tiga orang asli Indonesia yang mengajar di sekolah ini.
Menyoroti BIPA, salah satu guru yang berasal dari Indonesia yang sekarang menjadi guru di SSVS mengatakan bahwa tantangan mengajar bahasa di SSVS adalah siswa yang tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar karena mayoritas menggunakan bahasa dan aksara Thailand.
Bahasa Jadi Kendala
Sementara itu, terdapat guru bahasa Melayu-Indonesia yang tidak fasih berbahasa Thailand, hal ini cukup menyulitkan proses pembelajaran di awal.
Deputy License SSVS menyampaikan presentasi dan menjelaskan tentang SSVS, kami melakukan diskusi, tanya jawab menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya agar memudahkan komunikasi dua arah.
“Saya bersyukur diberikan kesempatan yang luar biasa ini, kegiatan di tiga negara ini memberikan banyak ilmu, pengalaman baru, dan dapat mengelaborasi pengetahuan pada tingkat internasional serta meningkatkan pemahaman secara langsung mengenai perspektif bahasa, budaya, dan pendidikan. Selain itu, dapat meningkatkan diplomasi budaya dan silaturahmi akademik antar negara Indonesia dengan Malaysia, Singapura dan Thailand. Di sisi lain, saya senang dapat melakukan diskusi khususnya mengenai BIPA dengan SSVS Thailand dan juga dapat memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia. Saya berharap hal ini dapat menjadi sumbangsih yang baik di dunia ke-BIPA-an,” terang Amirush Shaffa.
Para delegasi dari universitas yang terpilih berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia di antaranya Universitas Pendidikan Indonesia, IPB University, Universitas Negeri Malang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UII Yogyakarta, Telkom Malang, Politeknik Negeri Lhokseumawe, dan berbagai universitas lainnya di Indonesia.
Menyambut sekembalinya Shaffa ke Indonesia, Dr. Nuny Sulistiany Idris, M.Pd. di sela-sela kegiatannya, memberikan ucapan selamat dan testimoni untuk Shaffa sebagai salah satu mahasiswa kebanggaannya.
“Selamat dan sukses atas prestasi Amirush Shaffa yang berhasil meraih Best Participant di International Youth Leader. Semoga pencapaian ini dapat menambah semangat kepada civitas akademika UPI untuk terus berprestasi dan mengharumkan almamater,” tuturnya. (*/Nis)