JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Wirausaha Merdeka. Program tersebut diharapkan mampu melahirkan wirausaha muda.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Gunani Partiwi, meyakini bahwa program ini mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kualifikasinya.
“Program Wirausaha Merdeka ini memberikan peluang untuk para mahasiswa mengembangkan kemampuan wirausaha, serta dapat menyelesaikan persoalan bangsa ke depan,” kata Sri yang dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Senin (7/11/2022).
Sri menjelaskan, bahwa program yang ada di perguruan tinggi itu dapat menumbuhkan semangat anak muda di Indonesia untuk berwirausaha.
“Kehadiran program Wirausaha Merdeka ini dapat menambahkan manfaat bagi para mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dibidang entrepreneurship dan meningkatkan kemampuan mereka, sehingga menghasilkan nilai tambah,” jelas Sri.
Salah satu anggota tim Wirausaha Merdeka, Bryan Erfanda Putra menyampaikan bahwa implementasi Wirausaha Merdeka pada tahun 2022 sudah mendapatkan respon yang baik dari perguruan tinggi pelaksana.
“Saat ini sudah ada 17 perguruan tinggi pelaksana dari seluruh Indonesia, diikuti oleh 11.000 lebih mahasiswa yang lolos program Wirausaha Merdeka,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan Bryan, para mahasiswa yang mengikuti Wirausaha Merdeka terlihat sangat antusias hingga sudah ada yang memiliki usaha dan mendaftarkan merk usaha mereka.
“Hal ini menjadi salah satu milestone yang luar biasa terkait implementasi program Wirausaha Merdeka saat ini,” terangnya.
Mahasiswa Peserta Wirausaha Merdeka Belajar Full Satu Semester
Bryan menjelaskan, mahasiswa yang mengikuti Wirausaha Merdeka akan fokus untuk belajar wirausaha full satu semester bersama dengan para praktisi, para mentor, dan para trainer berpengalaman, serta dibantu untuk bertemu dengan para investor.
“Jadi tidak hanya belajar tentang mindset, namun belajar juga tentang basic wirausaha,” ungkap Bryan.
Ida Bagus Agung Gunarthawa, salah satu Mentor Wirausaha Merdeka mendukung Program Wirausaha Merdeka. Menurutnya, program ini sangat visioner dan dibutuhkan untuk menyambut bonus demografi di Indonesia.
Dalam diskusi Agung menyampaikan peranan mentor sangat signifikan karena mereka yang akan berhadapan langsung dengan para mahasiswa. Menurutnya, mentor harus memahami karakter dari mahasiswa dan menerjemahkannya, kemudian membangun kekuatan hingga menyelesaikan kekurangan yang mereka miliki.
Lalu lanjut, Agung menerangkan, sebelum program ini dilakukan para mentor diajak untuk saling memperhatikan konfigurasi dari para peserta. Terutama dari latar belakangnya untuk diramu menjadi sebuah tim.
“Sehingga dapat menghasilkan output dan outcome yang kita inginkan sehingga menjadi relevan,” katanya.
Pengalaman Mahasiswa Peserta Wirausaha Merdeka
Sementara itu, salah satu mahasiswa peserta Wirausaha Merdeka, Fuji Lestari Arsyad, menuturkan beberapa pengalaman yang didapatkan melalui program Wirausaha Merdeka.
“Kami mendapatkan fasilitas untuk mengikuti kegiatan workshop kewirausahaan. Dihadiri pemateri dan narasumber praktisi yang luar biasa hebat dibidang keahliannya,” ujarnya.
Bagi Fuji, Program tersebut memberikan pengalaman langsung dengan melakukan sesuatu hal baru yang dapat diimplementasikan secara langsung melalui kegiatan berbisnis.
“Adanya Wirausaha Merdeka ini membuat mahasiswa memiliki semangat, keberanian, dan kemandirian untuk mengambil sebuah keputusan dalam jiwa kreativitas dan berinovasi. Selain itu, mahasiswa juga mampu membangun jejaring informasi antara manusia dengan lembaga terkait dengan bidang kewirausahaan,” terangnya.
Mahasiswa seluruh jenjang, baik D3, D4, S1, S2, dan S3 di seluruh Indonesia bisa mendaftar untuk mengikuti Program Wirausaha Merdeka ini melalui laman wirausahamerdeka.id. (*/ran)