BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Gerhana bulan total akan terjadi pada hari ini Selasa (8/11/2022). Durasi umbral yakni gerhana bulan sebagian dan total berlangsung selama 3 jam 39 menit 50 detik.
Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra Bumi jatuh menutupi Bulan. Sehingga Matahari, Bumi, dan Bulan berada tepat di satu garis yang sama serta mengakibatkan saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah.
Fenomena gerhana bulan total tergolong langka. Selain itu, ada sejumlah mitos yang beredar di masyarakat mengenai fenomena tersebut. Berikut ini mitos mengenai gerhana bulan yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Membahayakan Ibu Hamil
Di Indonesia dan sejumlah negara lain ada mitos yang berkembang terkait ibu hamil yang tidak boleh keluar rumah ketika gerhana bulan terjadi.
Seperti pantangan keluar rumah, membawa benda-benda tajam sampai pantangan menyaksikan langsung fenomena ini karena dianggap bisa membuat anak yang lahir menjadi sumbing atau keguguran.
Faktanya tidak ada risiko yang berkaitan dengan gerhana bulan dan ibu hamil. Sehingga beberapa tindakan atau aktivitas yang dilakukan terkait kondisi kesehatan ibu hamil tidak perlu diikuti, karena itu hanya mitos yang berkembang di masyarakat.
2. Dilarang Tidur
Tidur juga termasuk larangan ketika terjadi gerhana bulan oleh beberapa budaya. Mengingat bahwa gerhana dialami pada waktu yang berbeda di berbagai belahan dunia, dapat dikatakan bahwa siklus tidur hampir tidak akan terpengaruh oleh fenomena langit.
3. Dilarang Mandi
Sebagian orang percaya bahwa mandi selama gerhana dapat memiliki efek buruk pada kesehatan. Namun, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah tentang bahaya apa pun yang terkait dengan mandi selama gerhana.
4. Penyembuhan Luka Menjadi Lambat
Beberapa budaya percaya bahwa jika seseorang terluka selama gerhana, butuh waktu yang lama untuk menyembuhkan luka. Namun, dari pandangan sains, tidak ada bukti antara bulan dan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka. (ran)