CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 19 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Full Worm “Blood” Moon Akan Terjadi Maret 2025

pri
10 Maret 2025
Full Worm “Blood” Moon Akan Terjadi Maret 2025

Ilustrasi (Foto: USA TODAY NETWORK via REUTERS)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

www.pasjabar.com — Langit malam pada bulan Maret 2025 akan dihiasi dengan fenomena langka yang menggabungkan dua peristiwa sekaligus: Full Worm Moon dan Gerhana Bulan Total, yang membuatnya dijuluki sebagai Full Worm “Blood” Moon.

Fenomena ini akan mencapai puncaknya pada Jumat, 14 Maret 2025, pukul 13.55 WIB. Sayangnya, masyarakat di Indonesia tidak akan bisa menyaksikannya secara langsung.

Apa Itu Blood Moon?

Blood Moon atau “Bulan Darah” adalah sebutan untuk Bulan Purnama yang terjadi saat Gerhana Bulan Total.

Dalam kondisi ini, Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, menghalangi cahaya Matahari yang biasanya menerangi permukaan Bulan.

Baca juga:   Gerhana Bulan Total Terjadi 8 November Mendatang, Kemenag Ajak Salat Khusuf

Namun, sebagian cahaya Matahari tetap mencapai Bulan setelah melewati atmosfer Bumi.

Proses ini menyaring spektrum cahaya, membiarkan warna merah tetap bertahan dan memantul ke permukaan Bulan, membuatnya tampak kemerahan di langit malam.

Fenomena Blood Moon sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos dan teori, mulai dari tanda perubahan besar hingga peristiwa spiritual.

Meski begitu, secara ilmiah, ini hanyalah hasil dari cara cahaya berinteraksi dengan atmosfer Bumi.

Apa Itu Worm Moon?

Istilah Worm Moon merujuk pada Bulan Purnama yang terjadi setiap bulan Maret.

Baca juga:   Seputar Mitos Terkait Gerhana Bulan, Simak Faktanya!

Nama ini berasal dari The Old Farmer’s Almanac dan tradisi penduduk asli Amerika serta kolonial Eropa.

Nama ini diberikan karena pada bulan Maret, tanah mulai menghangat setelah musim dingin, menyebabkan cacing tanah muncul ke permukaan, yang menandai awal musim semi di belahan bumi utara.

Menariknya, ada teori lain yang menyebut bahwa “worm” dalam Worm Moon sebenarnya merujuk pada larva kumbang yang muncul dari kulit pohon yang mencair setelah musim dingin.

Fenomena ini menjadi simbol peralihan musim yang ditunggu-tunggu.

Baca juga:   Puluhan Truk Sampah Bandung Raya Antre Panjang di TPA Sarimukti

Di Mana dan Kapan Bisa Disaksikan?

Full Worm “Blood” Moon tahun ini akan mencapai puncaknya pada 14 Maret 2025 pukul 02.55 EDT atau 13.55 WIB.

Menurut NASA, fenomena ini bisa disaksikan di Amerika, Eropa Barat, Afrika Barat, hingga kawasan Pasifik. Sayangnya, wilayah Indonesia tidak akan kebagian momen langka ini.

Meski begitu, fenomena ini tetap menjadi momen yang menarik bagi para pengamat langit dan astronom amatir.

Bagi yang berada di wilayah yang bisa menyaksikannya, ini adalah kesempatan langka untuk melihat keindahan langit malam yang berubah warna menjadi merah dramatis.

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Full Worm Moongerhana bulan totalWorm "Blood" Moon


Related Posts

Fenomena Blood Moon
HEADLINE

Fenomena Blood Moon Hiasi Langit Indonesia, Terlihat Jelas dari Bosscha

8 September 2025
Gerhana Bulan Total Tidak Terlihat di Indonesia
PASDUNIA

Gerhana Bulan Total Tidak Terlihat di Indonesia

13 Maret 2025
Seputar Mitos Terkait Gerhana Bulan, Simak Faktanya!
PASHIBURAN

Seputar Mitos Terkait Gerhana Bulan, Simak Faktanya!

8 November 2022

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

DPR RI Sahkan RUU KUHAP Menjadi UU Baru Hukum Acara Pidana
HEADLINE

DPR RI Sahkan RUU KUHAP Menjadi UU Baru Hukum Acara Pidana

19 November 2025

WWW.PASJABAR.COM - DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) menjadi Undang-Undang...

Tim Indonesia Juara Kompetisi Build Minecraft Global MrBeast

Tim Indonesia Juara Kompetisi Build Minecraft Global MrBeast

19 November 2025
Harga Ikan Laut di Pasar Kosambi Melonjak Akibat Cuaca Buruk

Harga Ikan Laut di Pasar Kosambi Melonjak Akibat Cuaca Buruk

19 November 2025
dewa united vs persib

Persib Bandung Tak Mau Terlena Tren Negatif Dewa United

19 November 2025
KAI Daop 2 Bandung Siapkan 12 Ribu Kursi Harian Nataru 2026

KAI Daop 2 Bandung Siapkan 12 Ribu Kursi Harian Nataru 2026

19 November 2025

Highlights

Persib Bandung Tak Mau Terlena Tren Negatif Dewa United

KAI Daop 2 Bandung Siapkan 12 Ribu Kursi Harian Nataru 2026

Kylian Mbappe “Seret” PSG ke Pengadilan! Tuntut €55 Juta Gaji Tak Dibayar, Drama Besar Mantan Klub Meledak!

Skandal Besar! FIFA Ungkap Dokumen Kakek-Nenek 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Dimanipulasi Tanpa Sepengetahuan Mereka

Brace Sekou Kone Gagalkan Kemenangan Garuda Muda

10 Kali Kalah tapi Masih Berpeluang Lolos Piala Dunia 2026! Bolivia Siap Cetak Sejarah Tak Masuk Akal

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.