BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Koalisi masyarakat yang tergabung dalam Bandung Lautan Damai (BaLaD) belum lama ini menghelat acara Pesta Rakyat di gedung PPAG 2 Universitas Katholik Parahyangan.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Bandung Raya yang toleran.
Koordinator BaLaD 2022, Fikri Gusti Adenansyah dalam rilis yang diterima PASJABAR, Minggu (13/11/2022) menyampaikan bahwa kondisi intoleransi di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung dari tahun ke tahun yang terus menerus meningkat Menurut Catatan SETARA Institute 2021.
“Melihat hal tersebut, maka kami sebagai masyarakat merasa perlu untuk membangun kepedulian agar tetap dan selalu mempromosikan toleransi serta pendidikan perdamaian untuk semua kalangan,” ungkapnya.
Pesta Rakyat ini adalah sebagai bentuk dan ruang temu untuk masyarakat Bandung Raya dalam rangka merayakan Hari Toleransi Internasional serta perayaan 1 dekade Bandung Lautan Damai (BaLaD) Sejak tahun 2012.
Acara ini juga diisi oleh penampilan-penampilan kesenian dari organisasi yang bergam, seperti pembukaan dengan Rajah (Tradasi Sunda) Oleh Anak muda Pengahyat kepercayaan Budi Daya, penampilas Musik tiup oleh Komunitas Brassa, dan Vokal Grup oleh Orang muda lintas iman, Serta penampilan Tari Rejang Kahyangan Jaga oleh PHDI (parisada Hindu Dharma Indo). Ucap Arfi Pandu Dinta (coordinator JAKATARUB)
“Bandung Lautan Damai sendiri ialah koalisi dari ragam Organisasi, Komunutitas, Lembaga keagamaan di Bandung Raya untuk merayakan Hari toleransi Internasional,” ujar Fikri.
“Selain itu Bandung Lautan Damai merayakan hari besar lainya seperti 16 HAKTP dan Hari HAM di mulai dari bulan November sampai Desember,” imbuhnya.
Dengan mengusung tema “Bandung Baik, Bandung Inklusif”, Pesta Rakyat diselenggarakan untuk bisa dinikmati semua orang, hadirnya peserta disabilitas yang memakai kursi roda dan peserta tuna rungu di acara Pesta Rakyat ini adalah sebuah bentuk keterbukaan BaLaD. oleh karena itu panitia menyediakan Juru Bahasa Isyarat dan akses ramah disabilitas lainnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Katholik Parahyangan Mangadar Situmorang Ph. D dan juga Perwakilan Kesbangpol Kota Bandung datang memberi sambutan dan apresiasi untuk seluruh masyarakat yang tergabung dalam koalisi BaLaD ini.
“Kami berharap Bandung Lautan Damai bisa terus menginspirasi banyak orang dan mewujudkan toleransi di Bandung Raya khususnya, umumnya di Jawa Barat bahkan di Indonesia,” harapnya.
Acara hasil udunan masyarakat Bandung Raya ini juga didukung oleh beberapa mitra nasional, seperti Search For Cammon Ground, Imparsial, Setara Institute, Dian Interfidei dan lain-lain.
Adapun Peneliti SETARA Institute, Ikhsan mengatakan bahwa Festival Bandung Lautan Damai 2022 ini memberikan Banyak dampak postif di tengah-tengah masnyarakat Bandung.
“Hal ini yang belum saya temukan di Kota-kota lain, masyarakat bandung tentu harus bersyukur karena memiliki BaLaD sebagai contoh praktik Baik oleh masyarakat sipil,” ungkapnya.
“Semoga BaLaD ini bisa terus berkembang dan bias menginspirasi kota-kota Lainnya di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (tiwi)