KOTA BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak 270 kader PKK berpartisipasi dalam Jambore Kader PKK di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (15/11/2022).
Ke- 270 kader PKK ini perwakilan dari 27 kabupaten dan kota se- Jawa Barat. Kader PKK se- Jabar sendiri ada sekitar 1,5 juta kader. Dalam Jambore PKK ini setiap kabupaten/kota diwakili 10 kader.
Jambore PKK yang diisi dengan defile dan keliling Kota Bandung naik bus Bandros, bertujuan untuk memperkuat kekompakan para kader PKK dalam menyukseskan 10 program PKK nasional.
Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, melalui Jambore PKK yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini, kapasitas dan kapabilitas kader PKK Jabar akan meningkat.
Selain itu, acara kumpul kader PKK ini diharapkan menjadi ajang silaturahim dan menambah kekompakan antarkader PKK.
“Hari ini adalah Jambore Kader PKK se-Jawa Barat. Jadi kami terjalin (berkumpul) di situ, kami melakukan kegiatan-kegiatan bersama supaya lebih kompak,” ujar Atalia Praratya.
Atalia Tunjukan Tim PKK Solid
Atalia bersyukur karena para ketua tim penggerak PKK kabupaten dan kota hadir di Gedung Sate. “Ini menunjukkan bahwa kami ini solid,” ucapnya.
Jambore Kader PKK 2022 mengambil tema “Dengan Semangat Kebersamaan Kader PKK Kita Wujudkan Keluarga yang Sejahtera”. Tema ini diambil untuk mempertajam gerak kader PKK dalam menyukseskan 10 program PKK di Jabar.
Atalia mengatakan, perempuan adalah poros penting dalam pembangunan. Maka kerja sama antarkader PKK yang saling terkoordinasi di setiap wilayah adalah hal penting dan mutlak musti dilakukan.
“Untuk membangun Jawa Barat kita enggak bisa sendirian, kita harus bersama-sama. Maka program-program harus dilakukan secara koordinatif,” katanya.
Menurut Atalia, setelah jambore, PKK sebagai lembaga mitra pemerintah perlu didorong agar semakin kuat dan semangat dalam melaksanakan tugasnya.
Atalia menambahkan, tantangan kader PKK masih banyak mulai dari menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional, meningkatkan derajat kesehatan anak melalui kegiatan posyandu, stunting, kebencanaan, menciptakan lingkungan sehat, hingga memberdayakan juru pemantau jentik (jumantik) yang bertugas memantau keberadaan jentik nyamuk dan memberantasnya. (*/Nis)