CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBANDUNG

Ubah Sampah Plastik Menjadi Listrik, Mahasiswa ITB Kembangkan Sistem Waste to Energy (WTE)

Nissa Ratna
16 Desember 2022
Ubah Sampah Plastik Menjadi Listrik, Mahasiswa ITB Kembangkan Sistem Waste to Energy (WTE)

Ubah Sampah Plastik Menjadi Listrik, Mahasiswa ITB Kembangkan Sistem Waste to Energy (WTE) (Foto: itb.ac.id)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABARCOM – Tiga mahasiswa TPB ITB dari SITH-R yang tergabung dalam Tim Piwpiw di bawah bimbingan Dr. rer. nat. Fifi Fitriyah Masduki, S.Si., M.Sc., dan Wardono Niloperbowo, Ph.D., berhasil menyabet dua gelar juara sekaligus dalam kompetisi paper tentang pengadaan energi listrik dari sampah atau Waste to Energy (WTE).

Mereka adalah Earron Keane Woen (19822170), Christopher Abigail Surya (19822176), dan Catherine Nathania Christianto (19822034).

Dalam kompetisi pertama mereka yaitu HVL National Competition, ketiganya mengangkat judul “Manfaat Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Energi Listrik”.

Pada kompetisi kedua yaitu International Competition UI Youth Environmental Action, masih dengan ide sistem yang sama, mereka fokus menganalisis manfaat dan peluang ekonomi sistem WTE dalam paper berjudul “Innovative Approach to Safeguarding the Environment: Implementing the Transformation of Plastic Wastes to Electrical Energy in the Green Industry”.

Berangkat dari keresahan tentang permasalahan sampah plastik di Indonesia sekaligus keterbatasan suplai listrik di beberapa daerah, Tim Piwpiw berusaha mengkorelasikan kedua masalah ini dengan sistem WTE yang mampu menangani keduanya.

Baca juga:   Mahasiswa Fapet Unpad Ikuti Program ETC Charoen Pokphand Indonesia

Manfaatkan Pembakaran Sampah Plastik

Sistem WTE yang mereka usulkan memanfaatkan pembakaran sampah plastik dengan sistem tertutup sehingga minim polusi.

Panas hasil pembakaran kemudian akan digunakan untuk memanaskan air sehingga uap air yang terbentuk dapat menggerakkan turbin generator pembangkit listrik.

Sisa asap pembakaran juga dapat dikondensasikan ulang untuk diubah menjadi biofuel dan produk sampingan lainnya.

Christopher menjelaskan, “Menurut kami, sistem WTE ini sangat cocok diterapkan di Indonesia karena berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019 Indonesia sendiri sudah menjadi penghasil sampah plastik kedua terbesar setelah China. Oleh karena itu sistem WTE ini tidak akan kehabisan raw materials, melainkan akan mengurangi sampah berbahaya yang sulit terurai, membantu mengatasi pemanasan global, dan menaikkan ekonomi negara.”

Peluang ekonomi sistem WTE versi Tim Piwpiw juga ditelaah lebih lanjut dalam paper ke-2 mereka.

Baca juga:   ITB Kembangkan “Komodorosis” untuk Mengatasi Krisis Air Bersih di Indonesia Timur

Analisis Potensi Besaran Energi Listrik

Dalam paper ini, Ketiganya menganalisis potensi besaran energi listrik yang mampu dihasilkan dari sistem WTE.

Hasilnya kemudian digunakan untuk mengkalkulasikan pengurangan subsidi pemerintah untuk penyediaan listrik bagi masyarakat.

Dalam hal ini mereka juga mengusulkan kerja sama sektor privat yang menggunakan WTE dengan PLN agar penyediaan listrik lebih efektif dan efisien.

Selain itu, produk sampingan sistem WTE juga dinilai sebagai potensi ekonomi yang menjanjikan dalam perspektif pasar nasional.

Terkait kelayakan, menurut Tim Piwpiw sistem ini sudah layak untuk diterapkan di Indonesia karena hingga saat ini bahan bakunya sangat melimpah dan sistem yang dipakai tidak terlalu kompleks.

Beberapa negara yang telah berhasil mengadopsi sistem ini lebih dulu antara lain Singapura, Swedia, dan Nigeria.

Keberhasilan ini tentu menjadi patokan dan semangat bagi Indonesia untuk turut serta sebagai salah satu pemain dalam penyediaan listrik menggunakan sistem WTE.

Baca juga:   Inovasi Alat Penyadap Karet Elektrik Karya Mahasiswa ITB

“Untuk kelayakan sebenarnya layak karena teknologi yang dibutuhkan juga sudah ada yaitu PLTSa. Hanya saja perlu dimodifikasi menjadi sistem tertutup dan ditambah mesin pyrolysis. Uap turbin generator juga menghasilkan produk-produk berguna dengan net zero carbon emission,” Earron menambahkan.

Meskipun demikian, sistem WTE masih menyimpan beberapa tantangan besar untuk menuju implementasinya di Indonesia.

Tantangan struktural yang menyangkut kesadaran dan perubahan pola pikir masyarakat membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Belum lagi masalah modal yang seringkali dimiliki swasta sehingga butuh kreativitas dan ketekunan untuk meyakinkan mereka agar mau berinvestasi.

“Kalau sistem WTE ini tantangannya berupa modal yang dibutuhkan serta kerja sama pemerintah, masyarakat, dan swasta. Selain itu, yang perlu diperbaiki mulai sekarang adalah perilaku masyarakat soal kedisiplinan mereka dalam memilah sampah. Karena masing-masing jenis sampah menghasilkan produk sampingan yang berbeda ketika dibakar,” ujar Catherine dan Earron saling melengkapi. (*/Nis)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Inovasi Mahasiswa ITB


Related Posts

Hal yang menyebabkan terjadinya perundungan pada anak.
PASBANDUNG

Aplikasi “BERSUARA”, Inovasi Tim IDE Mahasiswa ITB yang Bantu Cegah Perundungan di Sekolah

13 Juli 2023
SiteVision, Inovasi Karya Mahasiswa ITB Menangkan Juara 2 pada Innovation Track Huawei ICT Competition 2023
PASBANDUNG

SiteVision, Inovasi Karya Mahasiswa ITB Menangkan Juara 2 pada Innovation Track Huawei ICT Competition 2023

13 Juli 2023
Inovasi Alat Penyadap Karet Elektrik Karya Mahasiswa ITB
PASBANDUNG

Inovasi Alat Penyadap Karet Elektrik Karya Mahasiswa ITB

16 Desember 2022

Recommended

Berziarah ke Makam Ade Irma Suryani Nasution

Berziarah ke Makam Ade Irma Suryani Nasution

2 tahun yang lalu
Knicks Kalahkan Celtics, Warriors Kritis Tanpa Curry

Knicks Kalahkan Celtics, Warriors Kritis Tanpa Curry

7 hari yang lalu
islam

Islam dan Keadilan Sosial

10 bulan yang lalu
Pembatasan Waktu Salat Saat OSKM, ITB Mengaku Akibat Kesalahan Teknis

Pembatasan Waktu Salat Saat OSKM, ITB Mengaku Akibat Kesalahan Teknis

2 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Program TJSL KAI Daop 2 Dukung Masyarakat dan Alam
HEADLINE

Program TJSL KAI Daop 2 Dukung Masyarakat dan Alam

20 Mei 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program sosial dan lingkungan...

PTDI Perkuat Kerja Sama Dirgantara di LIMA 2025 Malaysia

PTDI Perkuat Kerja Sama Dirgantara di LIMA 2025 Malaysia

20 Mei 2025
Ramadhan Sananta Tiba di Bali untuk TC Timnas Indonesia

Ramadhan Sananta Tiba di Bali untuk TC Timnas Indonesia

20 Mei 2025
SPDP Kasus Ridwan Kamil Diterima Kejati Jabar

SPDP Kasus Ridwan Kamil Diterima Kejati Jabar

20 Mei 2025
Stefano Lilipaly Kembali Perkuat Timnas Indonesia

Stefano Lilipaly Kembali Perkuat Timnas Indonesia

20 Mei 2025

Highlights

SPDP Kasus Ridwan Kamil Diterima Kejati Jabar

Stefano Lilipaly Kembali Perkuat Timnas Indonesia

LKPJ 2024 Dibahas, DPRD Kota Bekasi Sorot Sejumlah OPD

Ragnar dan Elkan Absen Bela Timnas Indonesia Lawan Tiongkok

Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal

Empat Film Indonesia Melaju ke Festival Film Internasional Venesia 2025

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.