HEADLINE

Makanan Keberuntungan Saat Tahun Baru Imlek, Ini Maknanya

ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Ada makanan saat Tahun Baru Imlek yang dianggap membawa keberuntungan jika disajikan pada saat perayaan tersebut. Simbol keberuntungan dari makanan tersebut didasarkan pada pengucapan atau penampilannya.

Berikut ini makanan penting sarat keberuntungan saat Tahun Baru Imlek yang dilansir dari ANTARA pada Minggu (22/1/2023):

1. Ikan

Dalam adat Tionghoa, kata “ikan” sendiri memiliki sebutan “yu” yang berarti rezeki yang melimpah.

Orang Tionghoa selalu ingin memiliki surplus di akhir tahun, karena mereka mengira jika mereka berhasil menabung di akhir tahun, maka mereka dapat menghasilkan lebih banyak di tahun berikutnya.

2. Pangsit

Pangsit Cina atau Chinese Dumplings umumnya terdiri dari daging cincang dan sayuran cincang halus yang dibungkus dengan adonan kulit yang tipis dan elastis.

Tambalan yang populer adalah daging babi cincang, udang potong dadu, ikan, ayam giling, daging sapi, dan sayuran yang dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng atau dipanggang.

Legenda mengatakan bahwa semakin banyak pangsit yang Anda makan selama perayaan Tahun Baru, semakin banyak uang yang dapat Anda hasilkan di Tahun Baru.

3. Ayam Utuh

Ayam adalah sebutan untuk “ji” yang berarti keberuntungan dan kemakmuran.

Ayam atau juga bebek biasanya disajikan secara utuh termasuk kepala dan kaki, untuk melambangkan kesatuan dan keutuhan, sekaligus menandakan awal dan akhir yang baik untuk tahun ini.

4. Kue Keranjang

Kue Keranjang adalah salah satu makanan keberuntungan yang dimakan pada malam Tahun Baru Imlek.

Dalam bahasa Tionghoa, kue beras ketan terdengar seperti artinya “semakin tinggi dari tahun ke tahun”.

Dalam benak orang Tionghoa, ini berarti semakin tinggi Anda, semakin makmur bisnis Anda merupakan peningkatan umum dalam hidup.

5. Lumpia

Lumpia atau Spring Roll dengan bentuk dan warnanya yang kuning keemasan ini kerap diibaratkan seperti emas yang memiliki makna kekayaan.

Cara menikmatinya ialah dihidangkan bersama kuah yang terbuat dari saus tiram, arak beras, kecap asin, dan minyak wijen.

Lumpia merupakan hidangan Imlek yang sangat populer di Tiongkok Timur seperti Jiangxi, Jiangsu, Shanghai, Fujian, Guangzhou, Shenzhen, Hong Kong, dll.

6. Ronde (Tangyuan)

Hidangan Ronde atau Tangyuan adalah makanan utama Festival Lampion Tiongkok. Pengucapan dan bentuk bulat Tangyuan dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan.

7. Siu Mie

Siu Mie yang sering disebut Misoa ini kerap dimaknai sebagai harapan untuk berumur panjang.

Misoa lebih panjang dari mi biasa dan tidak dipotong, baik digoreng dan disajikan di atas piring, atau direbus dan disajikan dalam mangkuk dengan kaldu mereka.

8. Bakso Kepala Singa

Bakso babi rumahan yang empuk dan ‘juicy’ dikukus/direbus, disajikan dengan sayuran, dan dicampur dengan saus manis dan lengket. Dinamakan demikian karena bentuknya yang menyerupai kepala singa.

Singa melambangkan kekuatan dalam budaya Tionghoa, sedangkan bakso menandakan kesatuan keluarga karena bentuknya yang bulat.

9. Babi Kukus

Perut babi kukus dengan talas adalah hidangan populer yang sering muncul di meja makan saat perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok Selatan.

Daging babi melambangkan kehidupan yang kaya, sejahtera, kekuatan, dan berkah yang melimpah.

Babi kukus mengungkapkan harapan agar Tahun Baru sejahtera.

Irisan daging babi yang lembut dengan profil manis, asin, dan tajam yang harmonis dipasangkan dengan irisan talas yang lembut dan bertepung.

10. Udang

Udang adalah hidangan Tahun Baru Imlek yang populer di kalangan masyarakat Kanton.

Udang mewakili keaktifan serta kebahagiaan dan keberuntungan, karena kata Kanton untuk udang “ha” terdengar seperti tawa.

11. Sayuran

Menu makan malam Imlek tidak lengkap tanpa sayuran. Sayuran dianggap menandakan musim semi, pembaruan, energi, kemajuan, dan kekayaan.

12. Buah Jeruk

Buah-buahan tertentu dimakan selama periode Tahun Baru Imlek, seperti jeruk keprok atau jeruk mandarin.

Mereka dipilih karena bentuknya bulat dan berwarna emas, yang melambangkan kepenuhan dan kekayaan, tetapi lebih jelas karena suara keberuntungan yang mereka bawa saat diucapkan. (ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

40 menit ago

Dayeuhkolot & Bojongsoang Banjir, PR Serius Untuk Semua

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…

2 jam ago

Menag Nasaruddin Umar: Guru Adalah Pahlawan Sejati

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…

2 jam ago

Pj Wali Kota Ajak Warga Bandung Tingkatkan Partisipasi di Pilkada 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…

3 jam ago

Erick Thohir Sambut Kehadiran Legenda Sepak Bola Dunia di Workshop FIFA

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…

3 jam ago

Persib Vs Borneo FC, Pieter Huistra: Pertemuan Dua Tim Top

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Laga istimewa akan tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam…

4 jam ago