Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi menunggu kepastian kuota setelah Indonesia mendapat jatah 221.000 kuota haji dari Arab Saudi di tahun 2023.
Meski demikian, persiapan keberangkatan haji sudah mulai dilakukan.
Hal itu diungkapkan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Cimahi H. Ahmad Fikri Firdaus, Senin (30/1/2023).
“Kuota haji Kota Cimahi masih menunggu penetapan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Setelah masa pandemi Covid-19, Arab Saudi memberi jatah kuota haji untuk Indonesia tahun 2023 yaitu 221.000 orang.
Kuota tersebut kembali normal setelah pelaksanaan haji 2022 hanya sekitar 110.000 orang.
Menurut Fikri, jika kuota kembali normal maka diperkirakan jemaah Kota Cimahi sekitar 548 orang sesuai kuota tahun 2019 lalu.
“Biasanya kuota haji Cimahi sekitar 548 orang, kalau kuota kembali normal ya perkiraannya segitu tanpa batasan usia lagi. Bahkan katanya ada kuota khusus lansia sebanyak 5%,” katanya.
Banyak Masyarakat Mulai Datang ke Kemenag
Dengan penetapan kuota haji 2023 dari Arab Saudi, banyak masyarakat yang sudah mulai berdatangan ke Kantor Kemenag Kota Cimahi Jalan Kamarung Kota Cimahi.
“Kebanyakan menanyakan estimasi keberangkatan ibadah haji terutama calhaj yang sudah melakukan pelunasan di tahun 2020 tapi gagal berangkat karena pandemi,” jelasnya.
Terkait usulan Kemenag besaran BPIH tahun 2023 Rp 69 juta, Fikri meminta masyarakat menunggu kepastian penetapan besarannya.
“Itu baru usulan, sedang dikomunikasikan antara Kemenag dan DPR RI. Sepertinya baru akan ditetapkan pertengahan Februari, nanti diregulasikan dalam bentuk Keputusan Presiden RI. Jadi, kami juga menunggu kepastian saja,” imbuhnya.
Diharapkan para calhaj Kota Cimahi bisa mengikuti kebijakan dari Kemenag terkait BPIH 2023.
“Pada dasarnya calhaj siap ikut kebijakan pemerintah pusat. Semoga tidak sampai ada pembatalan keberangkatan, kami akan selalu bagikan informasi secara proporsional sesuai kebijakan terbaru,” tuturnya.
Sambil menunggu kebijakan terbaru, Kemenag Kota Cimahi secara simultan sudah mulai melakukan persiapan pemberangkatan haji 2023.
“Kita sudah mulai lakukan persiapan, mulai dari pendataan dan verifikasi dokumen calhaj seperti paspor minimal 6 dari habis masa berlaku. Kita juga mulai koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi untuk kesiapan pemeriksaan kesehatan, selanjutnya vaksinasi dan seterusnya,” ungkapnya.
Salah satu calhaj Kota Cimahi, Wahyuristiwaningsih (45) mengatakan sangat menyambut baik kuota haji 2023 kembali normal.
“Dengan demikian, saya kemungkinan bisa berangkat juga,” ujarnya.
Mengenai usulan BPIH tahun 2023 yang mencapai Rp 69 juta, diakuinya cukup memberatkan.
“Sampai Rp 69 juta ya keberatan karena dananya enggak ada, jadi mungkin saya harus cari sumber dana lain untuk memenuhinya. Kenapa taun kemarin enggak segitu besarannya,” katanya.
Meski demikian, lanjut dia, jika sudah diputuskan pemerintah maka akan tetap mengikuti kebijakan BPIH tersebut.
“Meski begitu tidak ada rencana membatalkan, InsyaAllah tetap berangkat,” tuturnya. (Uby)