Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Sebagai bentuk evaluasi berkelanjutan dan memastikan komitmen jajaran manajemen dalam mengimplementasikan sistem manajemen mutu, Universitas Pasundan kembali menjalani Audit Surveillance ISO 9001:2015.
Audit akan berlangsung secara onsite selama dua hari, 14-15 Februari 2023. Auditor yang bertugas yaitu Ihsan Maskuri dari Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA).
Kegiatan dimulai dengan opening meeting oleh Wakil Rektor I Unpas Prof. Dr. H. Jaja Suteja, S.E., M.Si, dihadiri Wakil Rektor II Dr. Ir. Yudi Garnida, M.P., Dekan FKIP Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd, Ketua LPMI, Ketua LPI, dan Tim ISO.
Prof. Jaja mengatakan, audit surveillance merupakan pemantauan yang wajib dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen terhadap instansi bersertifikat ISO.
Audit surveillance dari pihak eksternal sangat diperlukan untuk mengetahui ketercapaian mutu dalam pelaksanaan bidang akademik, bidang umum dan keuangan, dan bidang kemahasiswaan, sehingga kekurangan lembaga bisa dicek dan dievaluasi.
Prodi Pendidikan Biologo Menjadi Fokus Visit
Pada focus visit kali ini, prodi Pendidikan Biologi (FKIP), Biro Administrasi Umum, dan LP2TIK menjadi unit kerja yang akan diaudit.
Aspek-aspek yang menjadi fokus audit di antaranya kepatuhan terhadap standar ISO 9001:2015 dan persyaratannya, pendekatan penilaian berbasis risiko, dan identifikasi masalah atau temuan yang perlu diperbaiki.
Audit prodi mencakup manajemen dan proses belajar mengajar, laboratorium, perpustakaan, dan tata usaha fakultas (administrasi akademik, administrasi mahasiswa dan alumni, serta keuangan dan rumah tangga/infrastruktur).
Pada opening meeting, Prof. Jaja menyampaikan laporan kinerja institusi secara singkat, mulai dari implementasi program MBKM, penelitian, rencana pengembangan institusi, jumlah dosen dan guru besar, jabatan fungsional, pengelolaan jurnal, hingga akreditasi.
“Kita sudah lolos pemantauan dan evaluasi peringkat akreditasi. Kita juga baru saja mendapat akreditasi SINTA 2. Jurnal terakreditasi jadi media untuk mendorong SDM yang lebih baik lagi dan bisa dijadikan andalan institusi,” katanya.
Prof. Jaja juga membeberkan capaian Unpas dalam perolehan hibah, termasuk program flagship yang menunjukkan eksistensi institusi dengan dunia usaha/dunia industri.
“Salah satu goals ISO adalah kepatuhan administrasi, untuk itu akreditasi mesti jadi fokus karena itu adalah potret bisnis yang terjadi di perguruan tinggi,” tandasnya. (*/Nis)