BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kasus flu burung saat ini mulai kembali merebak di Jawa Barat, sebagai upaya mencegah flu burung masuk ke Bandung, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan vaksinasi kombinasi.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh mengatakan jenis vaksin yang digunakan yakni ND+AI Inaktif kepada ratusan unggas milik peternak.
“Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung mengambil sejumlah langkah cepat guna mewaspadai penyebaran virus flu burung pada unggas. Salah satunya yakni dengan menggencarkan program vaksinasi kombinasi ND+AI Inaktif kepada ratusan unggas milik para peternak,” tuturnya.
Pelaksanaan vaksin dikatakan Wilsadi dilaksanakan sejak kemarin, Senin (6/3/2023) di Kantor Dinas DKPP Kota Bandung.
“Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi potensi penyebaran penyakit flu burung yang saat ini tengah merebak di sejumlah daerah di Jawa Barat,” tambahnya.
Salah satu yang menjadi sasaran DKPP yakni jenis unggas darat maupun air, mulai dari ayam, bebek, hingga itik dan entog.
Pihaknya juga mengatakan sedang berkeliling ke kelurahan-kelurahan untuk melakukan vaksinasi ternak unggas pada sejumlah kelompok peternak kecil dan sejumlah pasar burung yang ada di Kota Bandung.
“ Ini untuk memastikan unggas yang dijual dalam kondisi sehat,” ujar Wilsandi.
Saat ini DKPP Kota Bandung melakukan vaksinasi terhadap peternak kecil dengan target kurang lebih 100 ekor per hari.
Sebelumnya, ratusan unggas di Kota Cirebon dan Kota Cimahi mati mendadak sejak pertengahan Januari hingga awal Maret 2023.
Berdasarkan hasil uji sampel Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, ratusan unggas yang mati mendadak tersebut positif terpapar virus avian influenza H5N1 atau flu burung. (uby)