BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kelompok mahasiswa Magister Kenotariatan Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) meraih juara III Lomba Kompetisi Pembuatan Akta dan Simulasi Praktik Notaris Padjadjaran Notarial Fair yang diumumkan, Jumat (17/3/2023).
Magister Kenotariatan Unpas sendiri mengirimkan tiga kelompok, dan ketiganya lolos hingga babak final. Sementara itu, Peringat pertama diraih oleh mahasiswa Kenotariatan Universitas Indonesia (UI) dan juara kedua diraih mahasiswa Kenotariatan Universitas Gajah Mada (UGM). Kejuaraan yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Kenotariatan Unpad ini diikuti oleh program studi MKN di seluruh Indonesia, baik PTN maupun PTS.
Tim Magister Konatariatan Unpas yang berhasil meraih predikat ketiga yakni Tim Partij, teridir dari Budi Salman Farizy, Geta Ilham Adi Praset, Yova Tri Arunasari, Bryan Gervian Adam dan Veronica Maria Refina.
“Saya mewakili tim magister kenotariatan Unpas menyampaikan terima kasih atas semua dukungan terhadap kami selama lomba ini. Dan meskipun kami tidak kembali berhasil meraih peringat teratas, namun sebetulnya kali ini adalah puncak pencapaian kami, karena dari tiga tim yang mengikuti lomba, alhamdulillah ketiganya bisa masuk hingga babak final,” tutur Ketua Tim Notariat Pascasarjana Unpas, Budi Salman Farizy, SH, usai pengumuman, Jumat (17/3/2023).
Dijelaskannya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan semua pihak khususnya Ketua Prodi MKN Unpas, Irma Rachmawati, S.H., Sp.I., M.H., Ph.D dan Pascasarjana Unpas.
“Pencapaian ini bisa dijadikan tantangan dan cambuk kedepan untuk bisa kembali meraih juara pertama lagi. Diharapkan, tahun mendatang kejuaraan ini akan semakin berkualitas, lebih baik dan bagus dan semoga Magister Kenotariatan Unpas tetap semangat mengikuti kegiatan lomba ini, “ harap Budi.
Kejuaran yang diselenggaran setiap tahun ini diikuti oleh 12 tim dari berbagai perguruan tinggi, baik negeri dan swasta di Indonesia. Dan lima yang lolos ke babal final yakni tiga tim dari Kenotariatan Pascasarjana Unpas, UI dan UGM.
“Tantangan paling berat tahun ini disisi kaderisasi, karena dua tim kami sebetulnya sebentar lagi akan lulus dan kami saat ini sedang menyiapkan tim regenerasi yakni tim ketiga. Semoga kaderisasi dan regenerasi dari adik angkatan kami ini bisa tetap semangat untuk mengukuti kejuaraan tahun depan,” jelasnya.
Budi mengakui jika tahun ini terjadi persaingan ketat, namun memang tim UI dan UGM lebih siap dalam mempersiapkan makalah, polio, wawancara hingga video. “Meski kami sudah bisa bersaing, namun memang mereka lebih siap dari berbagai hal jadi kami akui itu. Semoga tahun depan kami akan kembali menjadi juara,” tutup Budi. (tie)