BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penulis Mochammad Rizaldy ajak mahasiswa menjadi penulis. Tujuannya mengajak agar generasi punya minat membaca lebih.
“Karena membaca buku yang kita tulis sendiri, rasanya pasti berbeda. Sehingga dengan ikut menjadi penulis, kita ajak generasi muda untuk mempunyai minat yang tinggi dalam membaca,” ujar Rizaldy.
Di sisi lain, dengan menjadi penulis, tingkat literasi generasi muda juga jadi meningkat. Karena untuk menghasilkan buku, harus rajin membaca literatur.
Untuk itu, bersama beberapa mahasiswa UNIBI, Rizaldy, yang sempat menjadi dosen luar biasa di UNIBI melahirkan dua buah buku dengan judul Bisnis Internasional dan Pengambilan Keputusan Manajerial.
“Jadi, saya dibantu oleh sekitar 25 orang mahasiswa UNIBI semester 7, jurusan Manajemen, menyelesaikan dua judul buku dalam waktu kurang lebih enam bulan,” terangnya.
Selain beberapa literatur dan membaca dari google, buku ini juga ditulis berdasarkan nasabah Rizaldy yang juka seorang praktisi keuangan. Beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah kebudayaan, kebiasaan, mata uang dan sistem penggajihan.
“Untuk buku Bisnis Internsional, saya belajar dari pengalaman nasabah saya. Sehingga mendapatkan pengalaman lebih untuk pembaca yang ingin memulai bisnis di luar negeri,” tuturnya.
Tantangan Menulis Buku di Era Kemudahan Teknologi
Kesulitan dalam menulis buku di era kemudahan teknologi ini, salah satunya adalah plagiat. Untuk menghindarinya, Rizaldy mengatakan, harus mampu mengolah kalimat dari literatur, agar menjadi kalimat yang berbeda namun tidak mengubah makna.
“Kebanyakan anak-anak sekarang kan, mereka tinggal menyadur apa yang mereka dapat di literatur yang mereka baca. Kita haru bisa menghindari itu. Sehingga apa yang kita baca harus dituangkan kembali menjadi satu tulisan yang berbeda redaksinya. Namun maksudnya sama,” paparnya.
Harapannya, dengan lahirnya buku ini, bisa meningkatkan minat membaca dan literasi di kalangan generasi muda. Dengan target pembaca mahasiswa jurusan manajemen, atau praktisi bisnis yang mungkin membutuhkannya, Rizaldy berharap buku ini bisa bermanfaat.
“Dalam menulis buku selama ini kan saya ada di jalur yang sama. Jadi ya harapannya bisa bermanfaat untuk mahasiswa dan praktisi manajemen,” tuturnya.
Menanggapai hal ini, Ketua Program Study Menejemen, UNIBI, Sabilla Sabrin mengatakan, terimakasihnya kepada Rizaldy yang sudah membimbing dan membina mahasiswa UNIBI.
“Ini bentuk luaran capaian mahasiswa kami. Mudah-mudahan bisa menjadi point untuk peningkatan akreditasi kami,” tuturnya.
Sabilla berharap, menjadi penulis buku, bisa menjadi pengalaman tersendiri untuk mahasiswa. Selain itu bisa menamah poin untuk SKKM karena sudah melahirkan hasil karya.
“Setidaknya, ini menjadi kenang-kenangan bagi para mahasiswa, bahwa mereka pernah menulis buku. Harapannya, pengalaman ini juga bisa menjadi ilmu ketika mereka mengiplementasikannya di dunia kerja,” katanya. (put)