BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak 60 pengurus MUI dari 130 Kecamatan di Kota Bandung dan 40 perwakilan DKM utusan masjid kampus mengikuti Silaturahmi dan Halaqah Dakwah yang diselenggarakan MUI dan Komisi Dakwah dan Universitas Pasundan di Aula Ir.Djuanda, Kampus II Unpas Jalan Tamansari, Bandung, Minggu (28/5/2023).
“Kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa disadari atau tidak kita sudah masuk tahun politik dan konstilasi pencapresan dan kemudian caleg, pilkada provinsi kab/kota, serta DPD. Atmosfirnya sudah mulai terasa, dan waktu itu MUI pusat memiliki pandangan yang sama, kemudian kami bersinergi dengan MUI pusat dan Kota Bandung kerjasamakan dengan Universitas Pasundan (Unpas) memiliki komitmen dan misi yang sama terutama misi keagamaan sehingga kegiatan ini bisa terselenggara,” papar Ketua Penyelenggara, Dr. Cartono, M.Pd.,M.T.
Ia berharap dengan kegiatan yang dihadiri dai dan DKM se Kota Bandung bisa menjadi garda terdepan yang akan berkomunikasi langsung dengan umat untuk berpolitik yang baik.
“Sehingga pemilu bisa terlaksana dengan baik, pandangan politik yang baik sehingga bisa bersinergi dengan baik untuk kemajuan bangsa kedepannya,” terangnya.
Unpas Dukung Kampanye Damai
Sementara itu, Rektor Universitas Pasundan (Unpas) Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M. menyebutkan jika kampus bisa menjadi agen kampanye damai, baik, adil dan jujur kepada masyarakat.
“Tentu kita sebagai warga negara kita mengikhtiarkan membangun pemilu yang damai, karena kampus tentunya banyak sekali jaringan ada mahasiswa, dosen dan karyawan. Jadi kalau di Unpas ada 22 ribu mahasiswa ini artinya sangat potensial sekali dalam market pemilu yang baik, jujur dan adil. Jadi sangat stategis sekali pendekatan dari MUI melakukan sosialisasi termasuk himbauan di kampusm,” paparnya ditempat yang sama.
Eddy juga mendukung jika kampus bisa menjadi tempat berkampanye yang damai, dan beradab sehingga pemilu beradab bisa dimulai dari kampus.
“jadi kita memberikan pemahaman sehingga kami setuju sekali paslon datang ke kampus dengan tentunya dengan ketentuan memungkinkan. Karena jika dibatasi tidak boleh berkampanye di kampus justru akan menutup politik, tinggal kita mengatur supaya tidak terjadi gontok-gontongan jadi kampanye yang beradab bisa dimulai dari kampus,” paparnya.
Dalam Silaturahmi dan Halaqah Dakwah dengan tema urgensi Peran Dai dan Dewan kemakmuran Masjid dalam Menjaga Ukhuwwah di Tahun Politik, hadir menjadi pembicara utama – Ketua Komisi Dakwah dan Ukhuwah MUI Pusat, K.H.M Cholil Nafis Ph.D dan hadir sebagai pembicara Ketua Komisi MUI Pusat KH. Ahmad Zubaidi,M.A, BPET MUI Pusat , Irjen. Pol.(Purn) Ir.Hamli.M.E, Ketua LPPSI Unpas dan Bidang Dakwah MUI Kota Bandung Dr.KH.Tata Sukayat, M.Ag serta Anggota KPU Kota Bandung, Budi tresmayadi,SH., MH. Selain itu juga di tutup oleh Ketua MUI Kota Bandung, prof. Dr. KH Miftah Faridl,MA. (tie)