BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemain Persib Bandung harus bersaing ketat untuk mendapatkan tempat di tim inti. Sebab setiap lini dihuni pemain berkualitas.
Salah satu sektor yang cukup pada adalah di sektor penyerang sayap. Di sini ada sejumlah nama mentereng yang bakal saling sikut mendapat kepercayaan pelatih Luis Milla.
Mereka yang bisa ditempatkan di posisi ini adalah Febri Hariyadi, Frets Butuan, Ryan Kurnia, Ciro Alves, hingga Ezra Walian. Selain mereka, ada sosok pemain muda Arsan Makarin.
Dibanding pemain lain, Arsan jelas jadi pemain paling minim pengalaman. Ia masih berusia belia dan belum punya banyak pengalaman bermain di kompetisi level tertinggi di Indonesia.
Namun, hal itu tak membuat Arsan hilang kepercayaan diri. Ia tetap yakin suatu saat akan mendapatkan tempat di tim utama. Ia akan berusaha membuktikan kualitas di tengah persaingan yang ada.
“(Persaingan) heurin pisan (sangat ketat). Optimis sih (bisa dapat kesempatan bermain), buktikan di latihan aja, biarkan pelatih yang menilai,” ujar Arsan, Minggu (11/6/2023).
Ia sendiri menjadikan para pesaingnya sebagai mentor. Arsan tak segan bertanya pada para seniornya untuk menjadi pemain yang lebih baik.
“Arsan belajar sama (pemain) yang seposisi, misal kayak Ciro atau Aa Bow (Febri), yang lain. Saling belajar,” ungkapnya.
Semangat Arsan Menggebu
Bagi Arsan, waktu yang ada selama di Persib Bandung tak boleh disia-siakan. Sebab ia bisa menimba banyak ilmu dan pengalaman dari pelatih hingga rekan sesama pemain. Apalagi semangatnya musim ini makin menggebu karena tak mau terus-terusan jadi penghangat bangku cadangan.
“Tahun ini ya Arsan dalam diri Arsan punya target sendiri. Arsan pengin main, dapat menit bermain lebih dari musim lalu,” tegasnya.
Ia sendiri bersyukur bisa menjalani musim keduanya bersama Persib Bandung. Ia bakal memaksimalkan kepercayaan yang diberikan pelatih dan manajemen yang kembali memakai jasanya lagi meski musim lalu jarang bermain.
Arsan pun tak menemui kendala di masa persiapan jelang Liga 1 2022/2023. Sebaliknya, ia mengungkap semangat berlipat sejak tim kembali berlatih bersama.
“Alhamdulillah tidak ada. Semangat baru yang pasti buat musim liga yang akan datang. Pasti pengin keinginan tim juara, target juara. Setiap pertandingan dapat kemenangan,” tuturnya.
Namun, hasrat dan semangat Arsan belum tentu sejalan. Terlepas dari itu, ia menyerahkan nasibnya di Persib kepada Luis Milla. Dimainkan atau tidak, itu jadi kewenangan penuh sang pelatih. Yang pasti ia akan berusaha maksimal dalam setiap kesempatan.
“Kalau Arsan pribadi fokus ke Arsan sendiri, fokus di latihan, kerja keras di latihan. Main tidak main itu gimana coach. Kalau kasih kesempatan, ya jawab sebaik mungkin. Kalau tidak, ya terus belajar,” pungkas Arsan. (ars)