Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama MUI, Kemenag, Tokoh Agama, Ulama hingga Ormas Islam menggelar rapat khusus untuk membahas polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu.
Dalam rapat tersebut, puluhan ulama masih menunggu keputusan Pemprov untuk menindak Ponpes Al-Zaytun.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar rapat tertutup di Gedung Sate untuk membahas polemik pondok pesnatren Al-Zaytun.
Dalam rapat tersebut di hadiri MUI Jawa Barat, Kementrian Agama Jabar, Ormas Islam, hingga tokoh agama.
Dalam rapat tertutup yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini, disepakati sejumlah hal yang menjadi sikap dari Pemprov Jabar terkait Al-Zaytun.
Namun, Pemprov Jabar enggan menjelaskan keputusan apa yang diambil dalam rapat itu.
Menurutnya Wakil Gubernur, keputusan akan disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Namun Uu memastikan, rapat tersebut memang digelar khusus untuk membahas polemik yang sedang terjadi di Al-Zaytun.
Rencananya, Pemprov Jabar akan mendatangi ponpes Al-Zaytun pada tanggal 21 mendatang.
Meski demikian, hingga saat ini, Pemprov masih kesulitan untuk datang ke Al-Zaytun dikarenakan banyak penolakan dari pihak ponpes Al-Zaytun. (Uby)