*)CAHAYA PASUNDAN
Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan)
Akidah sebagai ketentuan dasar keimanan merupakan landasan bagi ajaran Islam lainnya, yang merupakan pedoman interaksi seorang Muslim dengan sesamanya.
Oleh karena itu, akidah tidak hanya berfungsi sebagai landasan secara pasif, melainkan juga berfungsi sebagai patokan untuk mengukur perilaku seseorang.
Dalam hubungannya dengan perilaku, akidah memberikan dorongan untuk berbuat baik dan maslahat, baik terhadap sesame manusia ataupun terhadap makhluk lainnya.
Begitu juga dalam hubungannya dengan Allah, akidah memberikan kejelasan tentang tujuan ibadah kepada Tuhan Yang Mahakuasa yang menentukan Nasib seluruh makhluk.
Akidah yang tertanam di dalam jiwa seseorang akan senantiasa memberikan kesadaran bahwa dirinya selalu diawasi Allah.
Oleh karena itu, apapun perilaku yang tidak diridhai Allah akan senantiasa diupayakan untuk dihindari. Rasulullah Saw bersabda:
“Hendaklah engkau menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Tetapi jika kamu tidak melihat-Nya, maka (sadarilah bahwa) sesungguhnya Dia melihatmu.” (Hr Muslim)
Lebih Jauh, Sayyid Sabiq memandang akidah sebagai ruh bagi setiap orang.
Sebagaimana tanpa ruh, seseorang tidak akan bisa hidup, begitu juga manusia yang tanpa akidah.
Karenanya akidah berimplikasi pada sikap dan perilaku.
Implikasi tersebut antara lain terrmanifestasikan dalam sikap penyerahan diri secara total kepada Allah dengan menafikan kekuatan apapun selain-Nya.
Keyakinan ini, pada gilirannya, akan menumbuhkan jiwa yang bebas dan merdeka di tengah-tengah perrgaulan.
Akidah seperti ini juga dapat menumbuhkan sikap optimis dalam menjalani kehidupan, karena adanya keyakinan bahwa Allah menjamin apa yang dilakukannyaakan membuahkan hasil yang terbaik.
Dengan demikian, akidah dapat berperan sebagai landasan bagi seseorang dalam menyikapi hidup dan kehidupan di dunia dengan memandang jauh ke depan, yakni memandang bukan sebatas kehidupan dunia tetapi juga kehidpan di akhirat kelak.
Akhirnya, akidah dapat mewujudkan sikap jiwa yang tenang, tenteram, dan damai yang merupakan dambaan setiap orang. (*)