BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Duta Pajak Kabupaten Bandung 2023 yang juga merupakan Alumni Fakultas Hukum Universitas Pasundan, Rayhan Ananta Yukas dilantik menjadi anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung pada Senin (7/8/2023).
Pelantikan yang berlangsung di Gedung Budaya Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini dilakukan oleh Bupati Bandung Dr. H. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si yang juga pernah menjadi ketua KNPI Kabupaten Bandung.
Acara ini juga dihadiri oleh mantan MPI KNPI Kabupaten Bandung, dan Ketua KNPI Jawa Barat Ridwansyah Yusuf.
Rayhan Ananta Yukas yang akrab disapa Nanta mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam KNPI adalah untuk memberikan kontribusi yang positif.
“KNPI merupakan wadah bagi pemuda yang banyak mencetak kader dan pemuda menjadi tokoh baik di eksekutif, legislatif bahkan di BUMN atau BUMD, namun hal yang paling penting ialah menjadi sebuah wadah ini bermanfaat bagi masyarakat serta dan memberikan kontribusi positif dan menjadikan ladang fastabiqul khairat yang tentunya menjadi poin paling utama dalam hal ini dan secara Historikal KNPI memiliki sejarah yang luar biasa,” paparnya kepada PASJABAR, Rabu (9/8/2023).

Nanta yang saat ini berprofesi sebagai konsultan hukum dan bekerja di salah satu Perusahaan BUMN di Kota Bandung juga menambahkan bahwa ia akan turut mendukung meningkatnya potensi pemuda di Kabupaten Bandung.
“Harapannya dengan dilantiknya ketua KNPI Kabupaten Bandung yaitu Bung Rifky Fauzi, saya dapat berkolaborasi serta mendukung program-program beliau agar pemuda di Kabupaten Bandung bisa melakukan akselerasi dan percepatan agar pembangunan pemuda bisa meningkat dan peningkatan potensi di berbagai sektor bisa dilaksanakan,” paparnya.
Ditanya soal kondisi pemuda saat ini, ia mengungkapkan bahwa dinamika yang terjadi dalam kepemudaan ini semakin kongkrit, baik secara hal positif maupun negatif, namun hal yang paling digaris bawahi ialah dengan kondisi saat ini pemuda harus lebih proaktif, lebih bisa melakukan akselerasi karena tantangan pemuda saat ini bukan hanya persaingan secara nasional, namun persaingan pemuda lebih ketat lagi, karena persaingan dilakukan secara global.
“Oleh karena itu kita perlu revolusi moral secara komprehensif, agar akselerasi pemuda untuk menopang Indonesia emas 2045 bisa tercapai dengan baik,” ucapnya.
Untuk menjadi pemuda yang berkontribusi aktif sambung Nanta, dalam berbagai sektor pemuda harus bisa melakukan pengembangan potensi dari berbagai sektor, agar pengembangan potensi pemuda bisa terlaksana dengan baik.
“Bagi para pemuda harus selalu memiliki semangat dan mengenal passionnya masing- masing agar cita-cita dan potensi yang masing dimiliki pemuda dapat dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya. (tiwi)











