BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik, Erwan Darmawan pada Senin (14/8/2023).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU.
Adapun disertasi yang disidangkan pada promosi Doktor Ilmu Sosial ini berjudul Model Formasi Kebijakan Daerah dalam Penguatan Ketahanan Budaya Lokal di Kabupaten Ciamis.
Erwan mengatakan penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih lemahnya ketahanan budaya lokal yang ditandai mindset pelaku kebijakan belum menjadikan budaya lokal sebagai isu penting, rendahnya tingkat koordinasi dan komunikasi serta ego sektoral, belum adanya inisiatif Pemda untuk merumuskan langkah strategis dan lemahnya dukungan, rendahnya komitmen dan kesadaran bersama (shared awareness) antara pihak eksekutif dan legislatif pada perumusan kebijakan budaya lokal di Kabupaten Ciamis.
“Tujuan penelitian untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis ketahanan budaya lokal dan faktor-faktor yang menyebabkan masih lemahnya ketahanan budaya lokal, serta model formulasi kebijakan daerah yang efektif dalam penguatan ketahanan budaya lokal di Kabupaten Ciamis,” katanya.
Hasil Penelitian
Erwan menjelaskan hasil penelitian menjelaskan bahwa yang pertama ketahanan budaya lokal di Kabupaten Ciamis pada dimensi Bottom Up-Approach dan Integrated-Approach dapat dikatakan sudah maksimal. Namun pada dimensi Top Down-Approach belum dikatakan maksimal.
Lalu yang kedua, faktor-faktor penyebab masih lemahnya ketahanan budaya lokal di Kabupaten Ciamis disebabkan terbatasnya anggaran dan sarana prasarana, minimnya koordinasi dan komunikasi antar OPD.
“lemahnya komitmen antar stakeholder, minimnya Sumber Daya Manusia dan kondisi sosial masyarakat yang bersifat paternalisme dan apatisme serta rendahnya komitmen dan kesadaran bersama (shared awareness) antara pihak eksekutif dan legislatif,” jelasnya.
Kemudian yang ketiga, model formulasi kebijakan daerah yang efektif dalam penguatan ketahanan budaya lokal di Kabupaten Ciamis melalui tahapan, yaitu:
(a). Merencanakan koordinasi
(b). Mengidentifikasi faktor institusi dan stakeholder
(c). Melaksanakan koordinasi dengan institusi dan stakeholder
(d). Menyampaikan dan menjelaskan perencanaan kebijakan
(e). Melakukan diskusi dan curah pendapat (brainstorming)
(f). Mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab institusi dan stakeholder
(g). Melakukan sosialisasi yang telah ditetapkan bersama
(h). Menyusun jadwal pelaksanaan koordinasi antar institusi dan stakeholder yang didukung leadership sebagai unsur penting sekaligus novelty penelitian dalam upaya meningkatkan sinergitas dan kontinuitas seluruh pihak pada upaya mewujudkan formulasi kebijakan penguatan budaya lokal di Kabupaten Ciamis.
IPK Erwan Darmawan sebelum sidang terbuka adalah 3.69 dan IPK sidang terbuka 3.77. Berdasarkan hasil sidang tersebut, Erwan Darmawan dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.70 dengan yudisium sangat memuaskan.
Kesan Erwan Darmawan Selama Kuliah di Pascasarjana Universitas Pasundan
Selama berkuliah di Pascasarjana Unpas, Erwan mengaku sangat betah. Menurutnya Pascasarjana Unpas sangat luar biasa.
“Unpas merupakan sebuah universitas yang mengutamakan kekeluargaan. Saya merasa dianggap sebagai keluarga daripada dianggap sebagai mahasiswa di sini,” ucap Erwan.
Ia berharap Pascasarjana Unpas harus tetap menjadi kampus yang terbaik. (ran)