MALANG, WWW.PASJABAR.COM– Salah satu benda koleksi di Museum Brawijaya Malang yang terletak di Jalan Ijen no 25 A Kota Malang Jawa Timur adalah gerbong maut.
Gerbong ini menyimpan cerita menyayat hati, di mana gerbong ini digunakan militer Belanda pada 23 November 1947 untuk mengangkut 100 tahanan pejuang republik dari penjara Bondowoso ke penjara Bubutan, Surabaya.
Gerbong yang ditutup rapat dan minim ventilasi menyebabkan para pejuang tersiksa.
Sehingga dari 100 orang tahanan, 46 orang meninggal dunia, 11 orang sakit parah, 31 orang sakit, dan 12 orang dalam kondisi sehat.
Adapun Museum Brawijaya diresmikan pada 4 Mei 1968 dan dimaksudkan menjadi “Citra Uthapana Cakra” yang berarti sinar yang membangkitkan semangat atau kekuatan.
Selain gerbong maut, kita juga akan menemukan senjata yang digunakan untuk perang, berbagai macam pakaian dan keris para pahlawan, komputer hingga mobil.
Selain menjadi edukasi, museum ini juga menjadi ruang dalam membangun semangat kebangsaan dan patriotisme. (tiwi)