BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Junghuhn nama yang lekat dengan lembang, tentu saja karena ia pernah tinggal dan dimakamkan di kaki Gunung Tangkuban Perahu tepatnya di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dikutip dari berbagai sumber, Friedrich Franz Wilhelm Junghuhn memiliki jasa yang besar sebagai peneliti pulau Jawa dari sudut pandang ilmu bumi, geologi, vulkanologi dan botanik.
Uraian menurut ilmu alam ia tuangkan dalam karya “Pulau Jawa – Bentuknya, Permukaannya dan Susunan Dalam sebanyak 3 jilid, ia juga menyusun sejumlah herbarium.
seorang Naturalis, doktor, botanikus, geolog sekaligus pengarang berkebangsaan Jerman kemudian Belanda ini lahir pada 26 Oktober 1809.
Ia meninggal pada 24 April 1864 dalam usia 54 tahun setelah beberapa tahun sebelumnya terkena infeksi amoeba.
Hingga kini makamnya masih sering dikunjungi oleh masyarakat maupun komunitas sejarah, untuk mengenang jasa-jasanya di masa lalu.
PASJABAR pada 6 Agustus 2023 pun berkesempatan untuk melongok makam Junghuhn yang dikelilingi rimbunnya pepohonan. (*/tiwi)