BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Viral di media sosial tangkapan layar lembaran kuesioner yang berisi pilihan tiga gender (perempuan, laki-laki dan non-biner) yang diduga dibuat oleh pihak Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menanggapi hal tersebut, pihaknya menegaskan bahwa kuesioner itu bukan dibuat oleh ITB melainkan oleh pihak ketiga yairu LOreal. Brand tersebut merupakan mitra dalam pelaksanaan ‘Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual’ yang digelar ITB dalam kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
“Itu dari pihak ketiga atau mitra, artinya bukan dari ITB,” kata Direktur Kemahasiswaan ITB, Dr. Prasetyo G Adhitama, S.Sn., M.Sn. usai konferensi pers di Gedung Rektorat ITB, Selasa (22/8/2023).
Prasetyo menjelaskan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) telah membuat kuesioner resmi yang disebarkan secara masif kepada seluruh mahasiswa baru.
“Kami sebenarnya sudah memiliki kuesioner sendiri dan sesuai peraturan Kemendikbud,” katanya.
Pihaknya tidak mengetahui bagaimana kuesioner itu bisa tersebar. Pasalnya pada saat kegiatan tidak ada info penyebaran kuesioner selain yang dibuat oleh tim PPKS.
Prasetyo menyampaikan pihaknya telah meminta pihak terkait untuk menutup akses kuesioner tersebut tak lama setelah viral di sosial media. Pihak ketiga pun telah menyampaikan permohonan maaf atas hal tersebut.
“Kuesioner dari pihak ketiga tersebut merupakan kuesioner minor yang tidak banyak diakses oleh mahasiswa baru ITB,” ungkapnya.
Ia mengatakan kedepannya ITB akan melakukan pengecekan terhadap kegiatan atau materi akan disebarkan ke mahasiswa. (ran)