WWW.PASJABAR.COM — Chelsea dan Manchester City berpotensi degradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris (Premier League), Manchester United malah dibilang paling rugi.
Manchester City dan Chelsea berpotensi terdegradasi dari divisi tertinggi Liga Inggris atau dikurangi 30 poin jika tuduhan tersebut terbukti di komisi regulasi independent menurut The Times.
The Citizens sendiri menghadapi dugaan melanggar 115 aturan keuangan Liga Inggris, sedangkan The Blues dapat menghadapi pemeriksaan mengenai dugaan pembayaran yang terhubung dengan mantan pemiliknya, Roman Abramovic.
Seandainya Chelsea dan Man City menerima hukuman entah pengurangan 30 poin atau sampai terdegradasi, jelas kedua klub itu akan sangat dirugikan, tetapi menariknya Manchester United pun ternyata juga ikut terkena dampaknya.
Jika Chelsea dan Manchester City terbukti bersalah dan hukuman pengurangan 30 poin diberlakukan, The Citizens yang biasanya meraih gelar juara Liga Inggris kiranya hanya akan bertengger di papan tengah setelah 2023/24 selesai.
Sementara itu, apabila kondisi The Blues masih belum berubah dan terus terseok-seok di papan tengah, kemungkinan besar mereka terdegradasi pada musim berikutnya.
Namun, apabila hukuman degradasi langsung diberlakukan, Manchester City dan Chelsea mungkin baru terdegradasi pada 2024/2025.
Hal ini pastinya sangat menguntungkan tim rival mengingat Man City dan Chelsea merupakan tim besar yang memang seharusnya ditakdirkan untuk bersaing menjuarai Liga Inggris.
Namun, dari sekian tim yang rasanya diuntungkan, Manchester United sendiri malah bisa dibilang paling dirugikan, lantas mengapa demikian?
Liverpool Bisa Susul Jumlah Trofi Liga Inggris Man United
Manchester United seharusnya bersyukur bahwa tetangga sekotanya, Manchester City, berhasil mendominasi dengan menjuarai Liga Inggris lima kali dalam enam musim terakhir.
Pasalnya, satu-satunya tim Liga Inggris yang biasanya dinilai layak untuk menyaingi Manchester City adalah Liverpool sendiri.
The Reds sendiri terbukti mampu mengganggu dominasi Man City pada musim 2018/2019, 2019/2020, dan 2021/2022.
Anak asuh Jurgen Klopp itu hanya mampu juara pada 2019/2020 saja sekaligus mengamankan trofi Liga Inggris ke-19 mereka.
Liverpool sendiri hanya terpaut sepoin saja dari Manchester City yang juara Liga Inggris 2018/2019 dan 2021/2022 menjadikannya sebagai satu-satunya tim yang memang dapat mengganggu dominasi The Citizens.
Dengan didegradasinya Manchester City, The Reds jelas berpotensi besar meraih trofi Liga Inggris jika tak dihantam badai cedera dan bisa terus tampik konsisten.
Dengan demikian, jumlah trofi Liga Inggris Manchester United sebanyak 20 trofi berpotensi besar disamai oleh Liverpool terlepas The Citizens mendapatkan pengurangan 30 poin atau langsung terdegradasi.
Merseyside Merah sendiri saat ini berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris, pengurangan poin untuk Manchester Biru tentu membuat Mohamed Salah cs akan bertengger di pucuk klasemen.
Sementara itu, Manchester United saat ini masih terseok-seok dengan banyaknya badai cedera dan performa lini serang yang inkonsisten.
Jika Manchester United tak kunjung menemukan performa terbaiknya, Setan Merah berpotensi besar akan menyaksikan Liverpool mengangkat trofi Liga Inggris ke-20 sekaligus menyamai perolehan mereka.
Namun, keuntungan yang diperoleh Manchester United jika Chelsea dan Manchester City dihukum adalah mereka berpotensi besar dapat mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan jika finis empat besar.