BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dewa United harus menelan malu usai kalah oleh Persib Bandung pada Minggu (26/11/2023). Tak tanggung-tanggung, mereka kalah dengan skor 1-5.
Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink menyebut sebenarnya permainan timnya berjalan baik di awal laga. Bahkan ada sejumlah peluang. “Saya pikir babak pertama, apa yang kita lakukan itu bekerja. Kita bermain dengan memiliki ruang yang tepat,” kata Jan Olde Riekerink.
Namun, dua gol yang dicetak Persib pada babak pertama, membuat permainan Dewa United sulit berkembang. Hal itu membuat para pemainnya menjalani laga dengan berat.
“Ketika kita kebobolan dua gol, maka kamu harus mencetak dua gol, setidaknya untuk bisa meraih hasil imbang,” jelasnya.
Saat itulah pria asal Belanda ini mengambil risiko dengan melakukan perubahan gaya bermain dan pemain, khususnya pada babak kedua. Namun yang terjadi, Persib justru makin menggila.
Persib bisa menambah tiga gol berikutnya. Sedangkan Dewa United hanya bisa mencetak satu gol, itupun lewat titik putih.
“Saya harus mengambil risiko untuk mencoba lebih banyak peluang, tapi justru Persib malah lebih mudah karena mereka punya lini serang yang bagus dan punya ruang yang lebih, itu risikonya (akhirnya kalah telak),” tuturnya.
Jan Olde Riekerink menegaskan risiko melakukan perubahan permainan ia ambil. Hal itu karena perjuangan di lapangan jangan hanya terhenti ketika tim tertinggal.
Sehingga, para pemain dipaksa berjuang keras untuk mengejar skor hingga akhir laga. Namun kekalahan memang sulit dihindari.
“Lebih baik kita setidaknya kita sudah mencoba daripada tidak mencoba sama sekali. Itu pilihan saya dan itu tanggung jawab saya,” tegas Jan Olde Riekerink. (ars)












