BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa pelaksanaan Bina Wilayah TP PKK Kabupaten Bandung di antaranya dalam upaya menurunkan angka stunting dan miskin ekstrem.
Pelaksanaan Bina Wilayah TP PKK Kabupaten Bandung yang juga dalam rangka tertib administrasi TP PKK itu di antaranya dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Rabu (10/1/2024) yang dihadiri para kader PKK.
“Ini dalam rangka upaya kita menurunkan angka stunting,” kata Emma Dety dalam keterangannya usai Bina Wilayah TP PKK Kabupaten Bandung di Aula Kantor Kecamatan Solokanjeruk.
Harapan ke depan, Emma Dety menyebutkan bahwa para kader PKK sudah paham bagaimana nantinya mereka mengolah daripada PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang biasa diberikan setiap tahunnya kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Khususnya sasaran penerima manfaat bantuan tersebut.
“Khususnya untuk anak dengan kategori stunting,” kata Bunda Bedas didampingi Camat Solokanjeruk Rofiran dan Ketua TP PKK Kecamatan Solokanjeruk Farida Rofiran.
Ia juga berharap dengan adanya Bina Wilayah TP PKK Kabupaten Bandung ini, para kader sudah paham yang tadinya kurang dalam pemahaman administrasi TP PKK kedepannya bisa lebih baik lagi.
“Ketika perlombaan itu mereka sudah siap. Mulai dari pembukuan dan juga secara administrasinya (TP PKK) sudah siap,” harap Istri Bupati Bandung Dadang Supriatna ini.
Persiapan Hadapi Indonesia Emas 2045
Disinggung persiapan menghadapi Indonesia Emas 2045, Emma Dety mengatakan untuk menuju Indonesia sehat ini, berharap masyarakat sudah bisa membiasakan bagaimana mereka itu berprilaku hidup bersih dan sehat. “Ini tujuan dari pada pembinaan ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa dengan adanya pembinaan terhadap para kader TP PKK ini, memang untuk merubah masyarakat itu tidak gampang. “Tapi minimal sedikit demi sedikit mereka itu diberikan arahan, motivasi bagaimana mereka itu hidup berprilaku hidup bersih dan sehat,” katanya.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kalangan para kader PKK, katanya, pihaknya akan mengadakan pelatihan-pelatihan. Terutama yang berkaitan dengan bidang informasi dan teknologi (IT).
“Pelatihan-pelatihan ini terutama bagi kader PKK yang masih minim IT. Mengingat dalam proses pelaporan maupun tertib administrasi TP PKK melalui IT. Kita akan memulai bagaimana para kader ini sudah terbiasa membuat laporan dengan menggunakan IT,” tuturnya.
Lebih lanjut Emma Dety mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 ini, Bupati Bandung Dadang Supriatna akan memberikan BPJS Ketenagakerjaan bagi 72 ribu kader PKK yang ada di Kabupaten Bandung.
“Harapannya dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan ini menjadikan para kader PKK termotivasi. Sebab untuk masalah insentif itu tak akan ke cover semuanya. Karena jumlah kader PKK yang begitu banyak,” ujarnya
Tapi, katanya, dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan ini minimal bisa membantu para kader. Misalnya disaat mengalami kecelakaan, walau sangat tidak diharapkan, bisa dicover melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Tetap kita berharap mereka diberikan keselamatan dan juga kesehatan,” pungkasnya. (fal)