CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Sabtu, 27 September 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

Politik di Media Sosial Seringkali Abaikan Norma

Nurrani Rusmana
29 Januari 2024
Politik di Media Sosial Seringkali Abaikan Norma

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Dr. Suwandi Sumartias, M.Si., melakukan penelitian mengenai dinamika kebebasan berekspresi di media sosial dalam hal ini politik di media sosial. Ia berfokus pada fenomena narasi kebencian di media sosial, khususnya pada platform X (Twitter).

Dilansir dari laman unpad.ac.id, dalam riset yang dilaksanakan pada Mei 2022, Prof. Suwandi dan tim mengambil sampel narasi kebencian dengan kata kunci “cebong” dan “kadrun”. Populasi yang diteliti sebanyak 30 tweets untuk kata kunci “cebong” dan 30 tweets dengan kata kunci “kadrun”.

Baca juga:   Mahasiswa Indonesia Adakan Kajian Budaya, Politik dan Keamanan Siber Mahasiswa Indonesia di AS

Saat membacakan orasi ilmiah dalam Upacara Pengukuhan dan Orasi Ilmiah Jabatan Guru Besar di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Bandung pada Rabu (24/1/2024) lalu, Prof. Suwandi memaparkan, hasil riset tersebut menunjukkan bahwa kebebasan berekspresi netizen dalam Twitter (X) tidak hanya dimanfaatkan positif untuk kehidupan sosial.

Kebebasan berekspresi di X juga dimanfaatkan untuk propaganda negatif para politisi, loyalis, dan atau relawan yang sayangnya menggunakan narasi kebencian. Selain itu, masih banyak ditemukan konten-konten dalam akun anonim yang kerap menyebarkan ujaran kebencian dan menggiring opini publik terkait isu suku, agama, dan ras terhadap rezim pemerintahan.

Baca juga:   Aweuhan Pasundan: Bagian I Edukasi “Tantangan Pendidikan Kita”

Guru Besar bidang Komunikasi Politik tersebut juga menemukan, terjadi anomali kebebasan luar biasa di media sosial. Sehingga konflik kebencian di antara dua kubu tersebut masif dilakukan.

“Ini belum menemukan solusi yang cepat dan tepat secara proporsional,” kata Prof. Suwandi.

Krisis Multidimensi Berkepanjangan

Lebih lanjut Prof. Suwandi menegaskan, persoalan besar yang telah menyeret Indonesia ke dalam krisis multidimensi yang berkepanjangan disebabkan hilangnya kesadaran dan tanggung jawab para elite, birokrat, dan politisi terhadap pentingnya nilai dan moralitas kekuasaan.

Nilai-nilai positif, kata Prof. Suwandi, makin terdistorsi dan tidak lagi menjadi unggulan keteladanan sosial. “Hukum dan moral bahkan seringkali terpinggirkan dan dicemoohkan,” imbuhnya.

Baca juga:   1.108 Purna Paskibraka Jabar Dikukuhkan Jadi Duta Pancasila

Prof. Suwandi pun mendorong pemerintah untuk membentuk lembaga dan sumber daya yang kompeten dan mumpuni secara lahir dan batin. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan konten media sosial, baik dari sisi Kemenkominfo maupun dengan kolaborasi bersama penegak hukum lainnya.

“Solusi utama dan prioritas adalah menjalankan supremasi hukum dalam setiap elemen birokrasi dan relasi negara dan warganya dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, etika, dan moralitas kekuasaan,” pungkasnya. (*/ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: penelitianpolitikpolitik di media sosialunpadX


Related Posts

Cyber Notary kenotariatan
PASPENDIDIKAN

Dirjen AHU: Cyber Notary Jadi Masa Depan Layanan Kenotariatan di Indonesia

25 Agustus 2025
Mahasiswa Baru Unpad
PASPENDIDIKAN

11.375 Mahasiswa Baru Unpad Tahun Akademik 2025/2026 Dilantik Rektor

11 Agustus 2025
jokowi
HEADLINE

Jokowi dan Seni Berpolitik

11 Juni 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Makan Bergizi Gratis
HEADLINE

Program Makan Bergizi Gratis Masih Disambut Positif Siswa Bandung

26 September 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Meski menuai sorotan publik akibat kasus keracunan massal di sejumlah daerah, program Makan Bergizi...

Penyitaan Buku, Penyitaan Akal Sehat

Penyitaan Buku, Penyitaan Akal Sehat

26 September 2025
Banjir Antapani Kidul

Pemkot Bandung Tertibkan Bangunan Liar Demi Atasi Banjir Antapani Kidul

26 September 2025
Dosen ITB

16 Dosen ITB Masuk Daftar World’s Top 2% Scientists 2025

26 September 2025
Persita Tangerang

Para Pemain Mahal Persita Tangerang yang Bisa Bikin Persib Menderita

26 September 2025

Highlights

16 Dosen ITB Masuk Daftar World’s Top 2% Scientists 2025

Para Pemain Mahal Persita Tangerang yang Bisa Bikin Persib Menderita

Keracunan Massal MBG di Bandung Barat, 1.141 Pelajar Jadi Korban

Head to Head Persita Vs Persib: Maung Bandung Digdaya

Sektor Bahaya Persita yang Diantisipasi Pelatih Persib Bandung

Rail Clinic PT KAI Layani Ratusan Warga di Stasiun Manonjaya Tasikmalaya

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.