CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASNUSANTARA

Pelatihan dan Seminar Nasional Perhutanan Sosial Digelar Belantara Foundation dan Universitas Pakuan

Jhon Be
7 Maret 2024
Pelatihan dan Seminar Nasional Perhutanan Sosial Digelar Belantara Foundation dan Universitas Pakuan

Belantara Foundation bersama Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana, Prodi Biologi Fakultas MIPA, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pakuan menggandeng PT Agincourt Resources menyelenggarakan seminar di Auditorium Lantai 3 Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan di Bogor. (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Belantara Foundation bersama Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana, Prodi Biologi Fakultas MIPA, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pakuan menggandeng PT Agincourt Resources menyelenggarakan seminar dan pelatihan di Auditorium Lantai 3 Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan di Bogor. Sedangkan daring melalui aplikasi Zoom dan live streaming YouTube Belantara Foundation. Acara ini dikemas melalui kegiatan Belantara Learning Series Eps.9 (BLS Eps.9) pada Senin (4/3/2024).

Pelatihan dan Seminar Nasional Perhutanan Sosial Digelar Belantara Foundation dan Universitas Pakuan
(Foto: Istimewa)

Seminar tersebut mengusung tema “Perhutanan Sosial: Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Berbasis Masyarakat untuk Perubahan Iklim dan Kesejahteraan”. Lebih dari 1.300 peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang digelar secara hybrid tersebut.

Kegiatan yang juga berkolaborasi dengan Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi, KKI Warsi, dan Winrock International ini menggandeng tujuh universitas sebagai kolaborator yang mengadakan acara “nonton dan diskusi bareng” BLS Eps.9 bagi mahasiswa dan dosen di masing-masing universitas. Tujuh universitas tersebut yaitu Universitas Pakuan, Universitas Riau, Universitas Nasional, Universitas Andalas, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Nusa Bangsa.

Turut hadir narasumber yang memiliki segudang pengalaman pada bidang perhutanan sosial secara berturut-turut yaitu Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial pada Ditjen PSKL, Catur Endah Prasetiani, S.Si., M.T.; Badan Pengurus Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi, Rivani Noor; Wakil Direktur KKI Warsi, Rainal Daus; dan AFOLU and Forest Carbon Specialist Winrock International, Arif Budiman.

Targetkan Capai Net Sink Zero Karbon Dioksida

Pemerintah Indonesia menargetkan untuk mencapai net sink zero karbon dioksida (CO2) pada tahun 2030 dari sektor hutan dan penggunaan lahan lainnya atau Forest and Other Land Use (FOLU). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI No. 168 Tahun 2022 menetapkan Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim.

Baca juga:   Ancol Taman Impian Gandeng Jakarta Birdwatcher’s Society dan Belantara Foundation Gelar Asian Waterbird Census

Sejak 2016, KLHK mengeluarkan keputusan menteri tentang Perhutanan Sosial untuk pengelolaan hutan lestari (P.83/MENLHK/Setjen/Kum.1/10/2016). KLHK mengoptimalkan pemberian izin legal untuk perhutanan sosial dengan target seluas 12,7 juta hektar pada tahun 2030 untuk mendukung pencapaian target FOLU Net Sink 2030.

FOLU Net Sink 2030 Indonesia dapat membantu rehabilitasi ekosistem penting serta dalam jangka panjang menyimpan penyerap karbon utama dan melindungi keanekaragaman hayati Indonesia. FOLU Net Sink 2030 juga menekankan pengelolaan hutan berkelanjutan berbasis masyarakat dan lestari melalui program perhutanan sosial.

Dalam paparannya, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc. yang menjadi pembicara kunci pada acara BLS Eps.9 ini, menyampaikan bahwa sampai tahun 2023 distribusi areal perhutanan sosial telah mencapai lebih dari 6,4 juta hektar. Sedangkan sisanya seluas lebih dari 6,2 juta hektar akan didistribusikan kepada masyarakat dengan strategi “Kerja Bareng Jemput Bola” hingga tahun 2030.

Perhutanan Sosial

Perhutanan Sosial merupakan sebuah sistem pengelolaan hutan lestari di mana kelompok masyarakat atau masyarakat hukum adat menjadi pelaku utama dalam mengelola hutan negara atau hutan adat dalam tata kelola sinergi antara aspek ekonomi, ekologi dan sosial untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:   Pariwisata dan Ekraf Bakal Makin Melejit Berkat Content Creator

Direktur Hubungan Eksternal PT Agincourt Resources, Sanny Tjan, menyatakan bahwa perusahaan mendukung Belantara Foundation sebagai penyelenggara, yang aktif dalam meningkatkan kesadaran (awareness) dan kapasitas masyarakat terkait pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Termasuk tentang perhutanan sosial.

Sanny lebih lanjut menyatakan pentingnya kolaborasi antarpihak dalam mencapai tujuan dengan konsep pentahelix untuk mendukung program perhutanan sosial di Indonesia. Konsep tersebut menggabungkan peran akademisi, sektor bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

“Dengan melibatkan berbagai pihak, konsep pentahelix dapat digunakan untuk mencari pendekatan inovatif guna meningkatkan pengembangan dan implementasi perhutanan sosial. Tentu saja butuh koordinasi yang baik, juga komitmen tinggi, dari berbagai pihak sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” imbuh Sanny.

Tingkatkan Pemahaman Regulasi dan Kebijakan Perhutanan Sosial

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna, yang juga menjadi salah satu keynote speaker pada acara ini, mengatakan bahwa tujuan utama seminar nasional ini untuk meningkatkan pemahaman stakeholders mengenai regulasi dan kebijakan serta model-model usaha dalam perhutanan sosial di Indonesia. Tujuan lain yaitu meningkatkan kapasitas stakeholders terkait langkah-langkah efektif dalam mengembangkan ecopreneur pada perhutanan sosial.

Dolly yang juga pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan itu menyebutkan salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam mencapai net sink zero karbon dioksida (CO2) pada tahun 2030 dari sektor FOLU yaitu melalui perhutanan sosial.

Baca juga:   Presiden Jokowi Minta Ini Kepada Hendrar Prihadi Usai Dilantik jadi Kepala LKPP

Program perhutanan sosial bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola hutan; meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui pemanfaatan sumber daya hutan secara lestari dan berkelanjutan; serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan serapan karbon.

“Kami akan terus mengajak dan melibatkan berbagai pihak khususnya sektor swasta dalam mengamplifikasi dan mendukung program perhutanan sosial di Indonesia,” tegas Dolly yang juga​ anggota Commission on Ecosystem Management IUCN.

Mahasiswa Diberi Peluang Belajar di Luar Kampus

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. rer. Pol. Ir. Didik Notosudjono, M.Sc., mengemukakan bahwa perguruan tinggi sebagai wadah insan akademik memiliki kewajiban melaksanakan “Tridharma Perguruan Tinggi,” yaitu Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat atau PKM.

Selain itu, mahasiswa juga diberi peluang untuk mengikuti pembelajaran di luar kampus melalui program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dengan tetap diperhitungkan bobot SKS-nya, Imbuhnya.

“Program Perhutanan Sosial dapat dijadikan sarana bagi para dosen dan mahasiswa untuk pelaksanaan Tridharma dan MBKM,” kata Didik.

Didik mengatakan kegiatan pelatihan dan seminar inspiratif seperti ini perlu dilakukan terus-menerus untuk mengarusutamakan isu-isu tentang pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Termasuk perhutanan sosial.

“Kami berterima kasih kepada Belantara Foundation, PT Agincourt Resources. Serta mitra lainnya yang telah mendukung penuh acara ini sehingga berjalan dengan lancar dan sukses,” pungkasnya. (jbe)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: Belantara Foundationperhutanan sosialPT Agincourt ResourcesUniversitas Pakuan


Related Posts

gajah sumatra
HEADLINE

Belantara Foundation dan Universitas Pakuan Dorong Koeksistensi Manusia-Gajah Sumatra

21 Oktober 2025
Belantara Foundation
PASNUSANTARA

Belantara Foundation Bahas Krisis Biodiversitas di IUCN World Congress

16 Oktober 2025
Belantara Foundation
HEADLINE

Belantara Foundation Teken Kerja Sama Konservasi Gajah Sumatra di Abu Dhabi

13 Oktober 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.