BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) mendorong Kementerian Kesehatan untuk menganjurkan masyarakat menjalani vaksin booster Covid-19 jelang Mudik Lebaran 2024. PAPDI juga merekomendasikan vaksin buatan Bio Farma, IndoVac sebagai vaksin booster jelang mudik 2024.
Imbauan ini dilakukan menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI HK.02.02/E/2571/2023 tentang Penyediaan Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Pilihan.
Kepala Departemen Komunikasi Komersial Nasional Bio Farma, Edwin Pringadi mengatakan, vaksinasi booster Covid-19 mandiri sudah mulai dijalankan per 1 Januari 2024.
“IndoVac telah memeroleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Agama,” kata Edwin di kantor PAPDI, Rabu (6/3/2024).
Edwin mengatakan, Bio Farma telah menyiapkan 4 juta dosis vaksin IndoVac untuk keperluan vaksin mandiri. Untuk vaksinasi mandiri bisa didapatkan di faskes jaringan Biofarma Group seperti Imunicare dan Kimia Farma Diagnostik dengan harga kisaran Rp200.000 hingga Rp250.000.
Waktu Ideal Lakukan Vaksin
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Dr Soekamto Koesnoe Sp.PD K-AI mengatakan, waktu ideal bagi masyarakat yang ingin pergi mudik Lebaran dianjurkan untuk vaksinasi booster Covid-19 yakni minimal dua minggu hingga satu bulan.
“Kalau kita bicara waktu yang tepat ideal itu sebetulnya sekitar 28 hari atau 1 bulan itu sebelum resiko tertular jadi 28 hari itu hampir 100 persen orang divaksin muncul antibodi secara memadai,” kata Soekamto.
Soekamto mengatakan, bagi masyarakat yang tidak masuk dalam kriteria kelompok rentan, imunisasi Covid-19 menjadi imunisasi pilihan secara mandiri. Vaksinnya bisa didapatkan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan layanan vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, Penasihat Satgas Imunisasi PAPDI, Samsuridjal Djauzi memberikan imbauan kepada masyarakat terkait pentingnya imunisasi lanjutan vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut dilakukan, karena masih adanya penyebaran Covid-19 pada beberapa wilayah di Indonesia. Dia menyebutkan pemerintah bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk menyuplai vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Vaksin yang diberikan ini dianggap mampu mengatasi penularan virus Covid-19 di Indonesia.
“Vaksin jenis ini sudah melewati tahapan uji klinis yang tinggi. Hasilnya memiliki manfaat tinggi dan keamanannya terjamin. Sudah memiliki izin edar dari BPOM juga,” ujar sambil menambahkan, efektivitas program imunisasi lanjutan ini mampu mencegah penularan sekitar 70 persen. (ran)