BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Hari in, Selasa (30/4/2024), sebanyak 10.321 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Pusat UTBK Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
Koordinator pelaksana UTBK-SNBT Unpad Inu Isnaeni Sidiq, M.A., PhD., menyebutkan jika pelaksanaan UTBK di Unpad tahun ini hanya diselenggarakan dalam satu gelombang. “Yakni diselenggarakan pada 30 April 2024 dan 2-7 Mei 2024 nanti,” tuturnya.
Unpad sendiri dikatakannya, menyediakan total sebanyak 22 ruangan dengan kapasitas 25 peserta untuk mengakomodasi tingginya jumlah peminat yang ingin melaksanakan ujian di Unpad. Tidak hanya menyiapkan ruangan yang sesuai dengan standar, Unpad juga telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut pelaksanaan UTBK ini.
Selain digelar di kampus Jatinangor, pelaksanaan UTBK-SNBT di Pusat UTBK Unpad juga digelar di 16 ruangan di kampus UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.
“Persiapannya sudah dilaksanakan cukup lama, kita sudah melakukan persiapan dengan melakukan web survei. Ini adalah tahapan untuk mengecek kelayakan komputer apakah sesuai dengan ketentuan dari pusat pengembangan atau tidak,” ujar Inu.
Pada pelaksanaan UTBK hari pertama ditemukan beberapa pelanggaran kecil yang dilakukan oleh peserta, yaitu pelanggaran tata tertib seperti peserta yang tidak menggunakan kemeja berkerah, tetapi menggunakan kaos oblong dan celana yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Selain itu, Inu juga menyampaikan di hari pertama pelaksanaan UTBK masih banyak ditemukan peserta yang tidak membawa kelengkapan dokumen yang diperlukan dalam bentuk cetak. Untuk itu, Inu mengimbau kepada para peserta agar lebih mempersiapkan kelengkapan berkas-berkas yang perlu dibawa ke lokasi ujian.
“Perhatikan dokumen-dokumen wajib yang harus dibawa apa saja. Tata tertib yang ada pada kartu peserta itu diperhatikan kembali, termasuk berpakaian yang sopan, dan lain sebagainya,” kata Inu.
Peserta dapat memperhatikan waktu pelaksanaan ujian dan hadir di lokasi paling satu jam sebelum ujian dilaksanakan sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan seperti tidak dapat mengikuti ujian karena keterlambatan.
“Setelah aplikasi ujian sudah berjalan, dia sudah tidak bisa masuk sama sekali. Sudah tidak bisa ikut ujian apapun alasannya,” jelas Inu.
Lebih lanjut Inu mengimbau kepada para peserta yang akan melaksanakan UTBK untuk melakukan survei lokasi ujian, maksimal satu hari sebelum tanggal pelaksanaan ujian dimulai. “Bagi yang belum ujian pastikan cek lokasi ujian H-1, karena hari ini ada beberapa peserta yang salah lokasi ujian,” pungkasnya. (*/tie)