BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah sejalan dengan Pemerintah Pusat dalam menerapkan simplifikasi penggunaan aplikasi digital untuk pelayanan publik.
Pemda Provinsi Jabar telah mengembangkan aplikasi Sapawarga Jabar Super App. Dengan Sapawarga, berbagai layanan publik dapat diakses dengan mudah melalui satu aplikasi.
Secara terintegrasi, sejumlah layanan publik seperti urusan perpajakan, layanan kesehatan, informasi lowongan kerja, hingga urusan kependudukan, dapat diakses melalui satu kali sign on.
Bey menyebutkan bahwa dirinya bertemu dengan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas pada acara Peluncuran GovTech Indonesia (INA Digital) dan pemberian Digital Government Award SPBE Summit 2024 bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, pada Senin pagi, 7 Mei 2024.
Menurut Bey, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas langsung meminta agar Jawa Barat bisa menjadi contoh simplifikasi dalam penggunaan aplikasi digital pelayanan publik bagi pemerintah daerah provinsi lainnya.
“Pak Menteri PANRB langsung ke saya minta Jawa Barat menjadi contoh provinsi yang sangat simpel dalam aplikasi, yaitu Sapawarga akan kami simplifikasi,” ujar Bey dilansir dari situs resmi Pemkot Bandung, Selasa (28/5/2024).
“Sesuai arahan saya saat Pak Sekda (Herman Suryatman) dilantik, jadi jangan ada aplikasi baru, tapi optimalkan yang ada,” tambahnya.
Bey juga mengatakan bahwa Presiden RI memberikan arahan agar birokrasi harus hadir melayani masyarakat.
“Jadi secara filosofi harus memberikan manfaat, kepuasan, dan juga kemudahan-kemudahan bagi masyarakat,” kata Bey.
“Jadi bagaimana bisa memberikan itu kalau masih ada 27 ribu aplikasi di seluruh Indonesia ini, dan itu harus dijadikan satu atau diintegrasikan, dan bertahap satu-satu,” tutupnya. (han)