BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan atau Unpas Pascasarjana Prodi Ilmu Sosial gelar sidang terbuka promosi doktor bersama Boy Bob Agustan Nyinang di Aula Pascasarjana Unpas, Lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, Rabu (29/5/2024).
Sidang terbuka promosi doktor Unpas Pascasarjana ini diketuai oleh Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc. bersama dengan beberapa penguji lainnya yakni Promotor Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, M.S., Co. Promotor Prof. Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si., Oponen Ahli Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., Oponen Ahli Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU., ASEAN.Eng., Oponen Ahli Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si., dan Oponen Ahli Prof. Dr. Iwan Satibi, M.Si.
Dalam sidang terbuka tersebut, Boy Bob Agustan Nyinang meneliti mengenai “Model Implementasi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kawasan Rebana Provinsi Jawa Barat”.
Dalam disertasinya, Boy mengungkapkan bahwa pemerataan pembangunan di dimensi daerah Provinsi Jawa Barat daerah Rebana melalui Perpres No. 87 Tahun 2021 serta diteruskan dalam Peraturan Gubernur No. 14 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Pembangunan Daerah Rebana Tahun 2020 – 2030, masih ada keterlambatan dari pelaksanaannya. Hal tersebut yang membuat Boy meneliti mengenai pelaksanaan kebijakan pembangunan khususnya infrastruktur jalan di daerah Rebana.
“Tujuan penelitian saya terkait dengan bagaimana implementasi kebijakan itu bisa berjalan dengan baik. Saya melihat adanya permasalahan itu dijadikan sebagai bahan penelitian dalam Disertasi saya agar supaya implementasi kebijakan itu bisa berhasil,” ungkapnya ketika ditemui di pintu Aula Pascasarjana Unpas Lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, Rabu (29/5/2024).
Boy menuliskan dalam Disertasi penelitiannya menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Yakni dengan mengacu pada dua sumber data, pertama ialah primer atau langsung dari informan asli dan kedua data sekunder seperti dokumen yang berkaitan.
Dari hasil penelitian disertasi yang diteliti oleh Boy, peraturan kebijakan mengenai pembangunan infrastruktur jalan di kawasan Rebana masih belum maksimal dan perlu menggunakan metode grindle.
“Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan kebijakan infrastruktur jalan di daerah Rebana belum efektif serta menggunakan model pelaksanaan grindle,” tulisnya dalam ringkasan Disertasi penelitian miliknya.
Dari hasil disertasi itu, Boy dinyatakan lulus dengan hasil IPK akhir 3,59 yudisium sangat memuaskan. Ia juga merupakan lulusan ke 251 dari Program Doktor Ilmu Sosial konsentrasi Ilmu Administrasi Publik Pascasarjana Unpas.
Ia berharap dari hasil penelitian tersebut memiliki sebuah kontribusi dalam hal implementasi kebijakan publik dan menambah khasanah ilmu kebijakan publik dalam tataran implementasi. Boy juga berharap, Pascasarjana Unpas lebih baik.
“Tentunya Unpas Pascasarjana kedepan pastinya harus lebih maju, lebih baik dan saya doakan semuanya bisa terlaksana,” tutupnya.
Sidang terbuka juga dihadiri oleh Pj Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, yang juga mengutarakan mengenai disertasi tersebut.
“Jadi inspirasi bagi yang lainnya, khususnya Dinas Jasamarga, mari ilmunya implementasikan agar pemerintah bisa mengakselerasi pembangunan yang di cita-citakan kawasan Rebana ini. Mengawali dari kami pemerintah Provinsi dan Kab. Kota agar ini bisa diimplementasikan,” ujar Bambang. (han/tie)