BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Unpas (Universitas Pasundan) Pascasarjana Prodi Ilmu Sosial gelar sidang terbuka promosi doktor bersama Zaenal Abidin di Aula Pascasarjana Unpas, Lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, Rabu (29/5/2024).
Dalam sidang terbuka tersebut, Zaenal meneliti mengenai “Strategi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan di Pemerintah Kabupaten Indramayu”.
Sidang terbuka promosi doktor ini diketuai oleh Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc. bersama dengan beberapa penguji lainnya yakni Promotor Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, M.S., Co. Promotor Prof. Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si., Oponen Ahli Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., Oponen Ahli Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU., ASEAN.Eng., Oponen Ahli Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si., dan Oponen Ahli Prof. Dr. Iwan Satibi, M.Si.
Dalam disertasi penelitian milik Zaenal, dikemukakan bahwa adanya permasalahan yaitu belum efektifnya pengembangan kapasitas kelembagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu dalam melaksanakan peran dan fungsinya. Hal tersebut termasuk dalam perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, administrasi Dinas, pengelolaan UPTD, dan lainnya.
“Tujuan dari penelitian yang saya lakukan adalah tentang program kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Indramayu. Tentu permasalahan ini sebenarnya hampir terjadi di seluruh Indonesia. Kenapa saya pilihnya di Indramayu, itu karena IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan juga pendidikan itu rata-rata kedua terendah. Ini yang mendorong saya,” ungkapnya ketika ditemui di pintu Aula Pascasarjana Unpas Lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, Rabu (29/5/2024).
“Disamping itu, tujuan saya adalah bagaimana meng-improve program pendidikan di Kabupaten Indramayu itu harus sukses dan harus efektif,” tambahnya.
Ia menuliskan dalam Disertasi penelitiannya menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan metodestrategi studi kasus. Untuk keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, sedangkan untuk analisis data menggunakan SWOT.
Dari hasil penelitian disertasi yang diteliti oleh Zaenal, adanya pengembangan kapasitas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu yang masih belum efektif serta beberapa faktor yang belum optimal.
Zaenal pun dinyatakan lulus dengan hasil IPK akhir 3,62 dengan yudisium sangat memuaskan. Ia juga merupakan lulusan ke252 dari Program Doktor Ilmu Sosial bidang kajian utama Ilmu Administrasi Publik Pascasarjana Unpas.
“Harapannya adalah sebagai pembuka awal peneliti-peneliti yang lain, mungkin kelemahannya saya di aspek substansi pendidikannya. Jadi kalo substansi isi itu belum. Nah itu tugasnya manajemen pendidikan. Kolaborasi antara pendidikan dengan administrasi publik itu sebagai hybrid tawaran alternatif untuk bisa success dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan kesan dan pesan mengenai Unpas Pascasarjana.
“Harapan Unpas, sudah sangat baik. Prosesnya, pelayanannya, alhamdulillah saya juga merasakan itu sebagai testimoni. Jadi kalau saran, sudah oke sih, everything is oke,” tutupnya. (han)