BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Mulai hari ini, Senin(3/6/2024) Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) ingkat SMA/SMK/SLB tingkat di Jawa Barat dibuka untuk tahap 1. Pada tahap 1 pendaftaran PPDB ini diperuntukan untuk jalur zonasi dan afirmasi KETM untuk tingkat SMA sedangkan untuk SMK yakni untuk afirmasi KETM dan prioritas terdekat.
Pelaksanaan pendaftaran akan dilakukan melalui daring dan luring. Daring yakni mulai pukul 08.00-20.00WIB sedangkan luring dimulai pukul 08.00-14.00 WIB.
Dikutip dari laman resmi PPDB Disdik Jabar, jika peserta yang mengalami kendala pendafatar secara online(daring) bisa melakukan pendaftaran melalui :
1.Jika pendaftar mengalami kendala pendaftaran secara mandiri, dapat melakukan pendaftarn secara online dengan bantuan operator di sekolah tujuan.
2.Sekolah yang dituju dapat membantu mendaftarkan CPC menggunakan akunoperator sekolah dalam mendaftar.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menegaskan siapa yang melanggar pakta integritas pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2024, sakan mendapatkan sanksi sesuai ketentuan bahkan hingga diberhentikan.
Hal tersebut dituangkan dalam pakta integritas PPDB Jabar 2024 yang bersih, transaparan, berintegritas, dan berkeadilan, yang ditandatangani oleh operator PPDB, ketua dan wakil ketua komite, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, juga Plh Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ade Afriandi di aula SMA Negeri 8 Kota Bandung, Selasa (28/5/2024) lalu.
Pelaksanaan PPDB 2024 akan dimulai pada 3 Juni. Bey memastikan, PPDB secara umum sudah siap digelar. Bahkan simulasi sistem penerimaan sudah dilakukan sejak jauh hari, termasuk membuat mitigasi risiko pelayanan bagi calon peserta didik.
“Secara umum sudah siap, kami sudah melakukan simulasi, terutama sistem penerimaan yang akan disampaikan kepada seluruh peserta didik yang akan mengikuti PPDB, termasuk mitigasi risiko pelayanan,” tutur Bey.
Ia optimistis, PPDB di Jabar tidak akan ada praktik pungutan liar atau jual beli kursi karena diawasi dengan ketat.
Namun begitu Bey meminta masyarakat untuk melaporkan bila menemukan adanya kecurangan. “Tidak ada titip menitip, kami bersama Saber Pungli akan menindak tegas. Tidak ada juga jalur lain hanya melalui Sapawarga. Jadi tidak ada yang tiba-tiba masuk,” tegasnya.
Bey meminta masyarakat untuk tidak berkecil hati bila tidak diterima di sekolah negeri atau favorit sebab saat ini sekolah swasta pun sudah sama baiknya atau berkualitas.
“Mohon diedukasi masyarakat kita bahwa tidak diterima di sekolah negeri atau favorit bukanlah akhir segalanya. Sekolah lain sekarang sudah baik, kok. Sekolah swasta juga banyak yang bagus-bagus Jadi banyak alternatif, yang penting adalah anak mendapatkan pendidikan,” kata Bey. (*/tie)