BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, kini menyediakan alat pendeteksi kanker Positron Emission Tomography (PET) Scan untuk mengurangi angka kematian akibat kanker di Indonesia.
Dilansir dari Antara News, Rabu (12/6/2024), Direktur Utama RSHS Bandung, Jimmy Panelewen, mengungkapkan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan alat pendeteksi kanker PET Scan untuk deteksi dini kanker dan diagnosis yang akurat, sehingga mencegah kanker berkembang ke stadium yang lebih tinggi.
“Dalam hal diagnostik kanker, kita bisa menentukan langkah penanganan selanjutnya dengan lebih tepat,” kata Jimmy.
Ia menjelaskan bahwa PET Scan tidak hanya berfungsi untuk deteksi, tetapi juga sebagai alat evaluasi pengobatan kanker yang sudah dilakukan, membantu pasien menentukan langkah pengobatan selanjutnya.
“Alat ini bukan hanya untuk mendeteksi, tapi juga dapat digunakan untuk terapi dan evaluasi, terutama bagi pasien kanker,” tambahnya.
Kehadiran PET Scan merupakan bukti komitmen RSHS bersama Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) dalam memberikan akses layanan kesehatan berkualitas, khususnya layanan onkologi terpadu yang merupakan salah satu teknologi kedokteran nuklir yang sudah digunakan di seluruh dunia.
Diharapkan layanan ini dapat mendeteksi kanker sejak dini dan mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat kanker.
“Ini adalah hasil kerja keras RSHS dan Fakultas Kedokteran Unpad untuk benar-benar hadir sebagai institusi yang melindungi masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Barat, melalui pelayanan kedokteran nuklir,” kata Jimmy.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran alat ini telah menarik minat masyarakat untuk menggunakan PET Scan dalam mendeteksi dan mengevaluasi penyakit kanker, sehingga pasien tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk pemeriksaan tersebut.
“Saat ini, antrean atau daftar tunggu sudah panjang. Bulan ini baru bisa menyelesaikan yang sebenarnya dari bulan kemarin,” kata Jimmy. (han)