BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah meluncurkan program untuk memberikan jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada 87.000 petani di daerah tersebut.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan sosial dan kesejahteraan para petani yang sangat berperan dalam perekonomian daerah.
“Pada tahun ini Pemkab Bandung meluncurkan kartu BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 87.000 petani yang tersebar di Kabupaten Bandung,” ujarnya dilansir dari Antara News, Sabtu (22/6/2024).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah, menjelaskan bahwa pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan kepada petani dari berbagai risiko, seperti kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan kematian.
Contohnya, jika seorang petani meninggal dunia, keluarganya akan menerima asuransi sebesar Rp42 juta sebagai bentuk jaminan sosial.
“Kami informasikan ketika ada petani yang meninggal dunia maka asuransinya mendapatkan uang sebesar Rp42 juta. Jadi kita tidak berharap, tapi ini sebagai jaga-jaga untuk warisan kepada keluarga,” jelasnya.
Langkah ini diambil untuk memberikan rasa aman dan kepastian bagi para petani dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-hari, mengingat peran penting mereka di dalam lingkup masyarakat.
“Petani adalah pahlawan pangan kita. Mereka bekerja tanpa lelah untuk menyediakan kebutuhan pangan masyarakat,” katanya.
Selain program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Bandung juga mengimplementasikan program Kartu Tani Sibedas. Program ini memberikan hibah senilai Rp500.000 kepada setiap petani, yang dapat digunakan untuk membeli pupuk yang dibutuhkan dalam pertanian mereka.
Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung produktivitas pertanian di Kabupaten Bandung.
Dengan dua program ini, Pemkab Bandung berharap dapat memberikan jaminan sosial yang layak bagi para petani dan mengurangi risiko ekonomi yang mereka hadapi dalam menjalankan profesi sebagai penopang utama dalam sektor pertanian daerah tersebut. (han)