CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASKESEHATAN

7 Metode Pengolahan Sampah Organik yang Bisa Dilakukan di Rumah

Hanna Hanifah
24 Juni 2024
metode pengolahan sampah

Ilustrasi tumpukan sampah rumahan. (foto: Shutterstock)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung (DLH Kota Bandung) mengkampanyekan berbagai metode pengolahan sampah organik di rumah, salah satunya adalah dengan membuat kompos rumahan.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah di Indonesia, termasuk di Kota Bandung, didominasi oleh sampah organik yang mencapai 60% dari total sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi, menyatakan bahwa ada banyak metode pengolahan sampah yang bisa digunakan untuk membuat kompos rumahan.

Mengolah sampah organik menjadi kompos tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah tetapi juga memiliki nilai ekonomis.

Baca juga:   78 TPS di Kota Bandung Overload

Berikut beberapa metode kompos rumahan yang diperkenalkan oleh DLH Kota Bandung dilansir dari situs resmi Pemkot Bandung, Senin (24/6/2024).

  1. Kang Empos

Metode ini memanfaatkan karung, ember, dan bahan kompos. Hasil pengolahan dapat digunakan sebagai media tanam.

  1. Biopori

Kompos dibuat di dalam tanah menggunakan pipa paralon berdiameter 10 cm yang dilubangi kecil-kecil (pori-pori) dan dimasukkan vertikal ke dalam tanah sedalam 1 meter.

  1. Komposter Drum

Cocok untuk lahan terbatas atau dalam ruangan. Menggunakan drum plastik yang dilubangi untuk sirkulasi udara (aerob).

  1. Komposter Pot atau Gerabah
Baca juga:   Bandung Gagal Raih Adipura

Gerabah memberikan sirkulasi udara yang lebih baik karena sifatnya yang menghasilkan oksigen. Kompos dalam gerabah bisa dipanen langsung saat penuh.

  1. Lodong Sesa Dapur (Loeseda)

Mirip dengan biopori, metode ini menggunakan pipa berlubang setinggi 120 cm yang ditanam pada kedalaman 30-40 cm. Metode ini sangat populer di Kota Bandung.

  1. Eco-Enzyme

Hasil fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula merah, gula coklat, atau gula tebu), dan air. Hasil akhir adalah cairan berwarna kecoklatan dengan aroma asam segar yang bisa digunakan untuk pembersihan rumah, pupuk, insektisida, dan lain-lain.

  1. Keranjang Takakura
Baca juga:   Kota Bandung Terancam Krisis Tempat Sampah Akhir

Dikembangkan oleh Toji Takakura di Surabaya, metode ini menggunakan keranjang cucian bekas yang dilubangi dan dilapisi kardus bekas.

 

Dengan berbagai pilihan metode ini, masyarakat dapat memilih yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi di rumah masing-masing.

Mengolah sampah organik dari rumah menjadi kompos bukan hanya solusi untuk mengurangi jumlah sampah tetapi juga bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. (han)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: metode pengolahan sampahpengolahan sampahsampahSampah Organik


Related Posts

Sampah Kota Bandung
HEADLINE

Atasi Sampah Pemkot Bandung Terus Kembangkan KBS di Tingkat RW

13 Maret 2025
listrik bbm
HEADLINE

Pemerintah Targetkan 30 Kota Olah Sampah Jadi Listrik & BBM

12 Maret 2025
Gunungan Sampah di TPA Sarimukti Longsor
HEADLINE

Gunungan Sampah di TPA Sarimukti Longsor

9 Maret 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.