PASPENDIDIKAN

HIMA DKV Unpas Gelar Pameran Bertajuk “Pandang”

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan (HIMA DKV Unpas) mengadakan pameran berjudul “Pandang” di Wangirupa Studio, Jl. Setrasari Kulon Raya, Kota Bandung. Pameran ini berlangsung selama tiga hari, dari 28-30 Juni 2024.

Pameran yang digelar HIMA DKV Unpas ini tidak hanya menampilkan karya desain dari mahasiswa DKV Unpas, tetapi juga mengadakan beberapa workshop.

Dilansir dari situs Unpas, acara workshop pada hari pertama diadakan oleh Accon Collective Group from UPI dengan tema “Take, Cut and Paste”, pada hari kedua oleh Imaniar Rizky dengan tema “Next Window”, dan pada hari ketiga oleh Theo Gennardy, Head of ADGI Bandung Chapter, dengan tema “Melukis Identitas”.

Ketua Program Studi DKV Unpas, Purmaningrum Maeni, S.Sn. M.Ds, menjelaskan bahwa tujuan pameran ini adalah untuk menginspirasi pertumbuhan dan eksplorasi, menemukan dan mengembangkan identitas, serta membangun kesadaran dan keberagaman desain.

“Kami berharap pameran ini dapat membantu para mahasiswa DKV UNPAS untuk menemukan referensi baru, mengembangkan ide-ide kreatif dan menciptakan inovasi yang lebih baik dengan memanfaatkan pandangan mereka yang baru,” kata Purmaningrum.

Purmaningrum juga menekankan pentingnya setiap desainer untuk terus berkembang dan menciptakan karya yang luar biasa dengan mengeksplorasi lingkungan sekitar, mencari inspirasi dari berbagai sumber, dan peka terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini diharapkan bisa menghasilkan desain yang menarik, inovatif, dan solutif.

“Oleh karena itu, melalui pameran ini kami berharap bisa menemukan dunia yang lebih berwarna, penuh referensi, dan membuka pandangan lebih luas yang akan membawa kita pada eksplorasi kreatif yang tak terbatas, karena hal ini dapat membuat kita untuk terus berkembang, menciptakan karya-karya desain yang menarik, inovatif, dan solutif. Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan identitas kreatif mereka dan berkontribusi pada dunia desain dengan karya-karya yang inovatif dan inspiratif,” jelasnya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswanya untuk terus berkarya tanpa malu.

“Jangan malu untuk berkarya karena masalah kelebihan dan kekurangan itu merupakan sebuah proses, jadi biasanya proses itu tidak mengkhianati hasil,” pesannya.

Ketua Pelaksana Pandang Exhibition 2024, Haris, menyatakan bahwa pameran ini adalah pameran tahunan dari HIMA DKV Unpas yang bertujuan untuk menutup tahun dengan sebuah pameran desain.

Tema yang diangkat pada pameran tahun ini adalah “Monochrome”, yang melambangkan minimnya referensi yang dapat menghambat proses kreatif.

Monochrome menggambarkan kondisi di mana desainer merasa kesulitan menemukan referensi dan gagasan kreatif.

“Harapan saya sendiri mungkin bisa mendorong teman-teman dalam berkarya karena ada beberapa hal menjadi alasan kita untuk mengadakan acara pameran ini. Mereka butuh ruang, butuh tempat buat berekspresi, butuh media, butuh naungan untuk mengekspresikan kreatifitas mereka. Jadi kami menyediakan wadah bagi mereka setiap tahun, setidaknya mereka unjuk gigi kepada khalayak ramai,” terang Haris.

Salah satu partisipan pameran, Amala, mahasiswa angkatan 2023, menciptakan karya yang berasal dari keresahan dirinya sendiri mengenai nervous.

Karyanya berjudul “Nervousweet” berupa poster infografis yang menggambarkan gejala nervous pada tubuh dan visualisasi jantung yang berdetak kencang.

“Aku dari dulu mengalami nervous, jadi itu judulnya nervousweet, karyanya itu berupa poster infografis yang isinya itu tentang gejala nervous pada tubuh sama ada visualisasi jantung yang berdetak kencang ketika kita lagi nervous,” jelas Amala.

Ia mengaku bahwa ini adalah pertama kalinya ia mengikuti pameran desain dan berharap acara seperti ini diadakan lagi tahun depan.

Mahasiswa DKV Unpas lainnya, Naufal, membuat desain karakter game berjudul “Adventure of Sky”. Ia bercerita bahwa inspirasi pembuatan karakter ini berasal dari kegemarannya bermain game.

“Dulu aku ingin buat karakter desain dari sosok yang kulihat, ingin gambar orang sih sebenarnya cuman masih belajar juga,” katanya.

Naufal juga mengungkapkan bahwa jika tidak ada inspirasi, ia biasanya mencari ide dari bermain game, mendengarkan musik, atau menonton film.

Ia berharap bisa lebih berkembang dalam berkarya dan menambah inspirasi. Seperti Amala, Naufal juga baru pertama kali mengikuti pameran ini. (han)

Hanna Hanifah

Recent Posts

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

15 menit ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

19 menit ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

4 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

10 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

12 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

13 jam ago