BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo RI, Digital Talent Scholarship Talent Scouting Academy (DTS TSA), serta Agate Academy, resmi meluncurkan program TSA Game Fest.
Program ini, yang diluncurkan pada Sabtu (29/6/2024) lalu, berada di bawah bimbingan Agate Academy, salah satu studio game terbesar di Jawa Barat.
Dikutip dari situs resmi Pemprov Jabar, TSA Game Fest merupakan bagian dari Talent Scouting Academy yang mencakup pelatihan dan kompetisi untuk mendukung pertumbuhan talenta baru dalam industri game nasional.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan industri game.
Peluncurannya dilakukan di Ruang Publik Seni Kreatif Kantor Disparbud Jabar, bersamaan dengan workshop bertema ‘Game Industry Talks’ dengan pembicara ahli seperti Kris Antoni, CEO Toge Production, dan Banu Andaru Andhimuka, CEO Ikan Asin Production.
Hadir dalam acara tersebut adalah Plh. Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikat Kementerian Kominfo RI Anny Triana, Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar yang diwakili Rispiaga, Kepala Bidang Industri Pariwisata, serta sejumlah pelaku industri game dari Jawa Barat.
“Program ini dirancang untuk memberikan tambahan pengetahuan dan kemampuan bagi mahasiswa. Melalui kegiatan ini, kami berharap banyak talenta muda di Jawa Barat dapat mengembangkan ide mereka menjadi game yang nyata,” kata Anny Triana.
Industri game diyakini bisa menjadi subsektor unggulan di Jawa Barat. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berinovasi dan mengembangkan kemampuan mereka.
“Kami mengapresiasi kolaborasi dalam kegiatan ini. Pemdaprov Jabar menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, sebagai bagian dari upaya kita bersama untuk memberikan kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk berkembang lebih baik lagi. Selain pariwisata, ada juga ekonomi kreatif dengan 17 subsektor di dalamnya termasuk industri game. Oleh karena itu, kolaborasi dan inovasi ini sangat penting,” ujar Rispiaga.
“Program TSA Game Fest bisa menyempurnakan apa yang sudah kami jalankan selama ini. Aplikasi dan game memiliki potensi besar. Alhamdulillah Jawa Barat berkontribusi sebesar 26% terhadap ekonomi kreatif, tetapi dalam industri game hanya 0,06%. Harapannya game bisa lebih berkontribusi lagi,” tambahnya.
Program TSA Game Fest terdiri dari beberapa kegiatan. Pertama, sesi Game Jam (12-21 Juli 2024) di mana 40 tim akan bersaing membuat demo game.
Tahap kedua, 20 tim terpilih akan mengikuti pelatihan dengan mentor (5-30 Agustus 2024). Selanjutnya, 10 tim terpilih akan melakukan Polishing Game, yaitu proses perbaikan pada game yang sudah dibuat (9-20 September 2024).
Tahap terakhir adalah Offline Game Showcase di mana 10 tim akan memamerkan hasil karyanya kepada masyarakat umum (28-29 September 2024).
Juri akan memilih tim terbaik yang lolos tahap penyisihan, dengan pemenang kompetisi berhak mendapatkan total hadiah sebesar Rp30 juta. (han)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…