BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumpulkan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Disdik se-Jabar untuk menyampaikan masukan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Dilansir dari Antara News, Sabtu (6/7/2024), Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Bandung, Jumat, mengatakan bahwa usai pelaksanaan PPDB 2024, akan diadakan focus group discussion (FGD) untuk mengevaluasi pelaksanaannya.
Bey menyatakan bahwa hasil dari FGD tersebut akan disampaikan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai bahan masukan untuk tahun ajaran baru yang akan datang.
“Jadi yang idealnya seperti apa. Karena (masalah PPDB) ini berulang, kasihan. Orang tua mengakali, sekolah ditekan habis-habisan, kami juga berusaha menegakkan aturan dan masih ada keluhan,” kata Bey di Gedung Sate Bandung.
Pada tanggal 5 Juli 2024, hasil seleksi PPDB 2024 tahap dua dijadwalkan untuk diumumkan. Namun, Bey menyebut masih ada kemungkinan calon peserta didik baru (CPD) dianulir jika ditemukan adanya kecurangan.
“Pengumuman itu hari ini, dan anulir bisa saja dilakukan,” ujar Bey.
Selain itu, meskipun hari ini hasil PPDB 2024 tahap dua diumumkan, ia meminta masyarakat untuk tidak segan melapor jika memiliki bukti adanya indikasi kecurangan.
“Itu ada aturannya, kalau ada kecurangan lapor ke Plh Kadisdik, pasti akan kami tindak,” ucapnya.
Bey menambahkan, hingga saat ini total ada 262 CPD yang telah dianulir oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat karena mengakali sistem zonasi.
“Terbukti di zonasi ada yang dianulir. Kami tidak ragu kalau ditemukan kecurangan. Di atas 200 yang pasti, dan masih terus bertambah,” paparnya. (han)