CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASNUSANTARA

Mengapa Hujan Deras Terjadi di Musim Kemarau? Penjelasan dari BMKG

Hanna Hanifah
13 Juli 2024
hujan musim kemarau

Kepala BMKG menjelaskan bahwa fenomena hujan deras yang terjadi selama musim kemarau belakangan ini bukanlah hal yang aneh dalam iklim Indonesia. (foto: BMKG https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=hujan-di-musim-kemarau-bmkg-normal-terjadi-bukan-anomali-iklim&tag=&lang=ID)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa fenomena hujan deras yang terjadi selama musim kemarau belakangan ini bukanlah hal yang aneh dalam iklim Indonesia.

Menurutnya, kondisi tersebut adalah hal yang normal mengingat posisi geografis Indonesia yang berada di antara dua benua (Australia dan Asia) serta dua samudra (Pasifik dan Hindia)

Dwikorita menyatakan bahwa Indonesia mengalami dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dari Benua Asia, dan musim kemarau yang terkait dengan angin monsun timur kering dari Australia.

“Letak geografis ini menjadikan Indonesia memiliki dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Angin monsun barat dari Benua Asia membuat Indonesia mengalami musim hujan. Sementara secara umum, musim kemarau di Indonesia berkaitan dengan aktifnya angin monsun timur dari Australia yang bersifat kering,” ungkap Dwikorita, dilansir dari situs resmi BMKG.

Meskipun berada dalam musim kemarau, hujan masih dapat terjadi di beberapa tempat dengan curah kurang dari 50 mm per dasarian dan minimal tiga dasarian berturut-turut.

Baca juga:   Tips Jaga Kesehatan Selama Musim Hujan Tiba

Berdasarkan pemantauan BMKG hingga akhir Juni 2024, sekitar 43% zona musim di Indonesia sedang mengalami musim kemarau, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Juli dan Agustus 2024 di sebagian besar wilayah.

Meskipun demikian, musim kemarau tidak selalu berarti cuaca kering dan panas karena faktor-faktor lain seperti El Nino/La Nina, Madden Julian Oscillation, dan suhu permukaan laut juga mempengaruhi keragaman iklim di Indonesia.

Dalam beberapa hari terakhir, terjadi hujan lebat di beberapa wilayah seperti Banten, Jawa Barat, Jakarta, dan Maluku, yang disebabkan oleh dinamika atmosfer skala regional seperti fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuatorial, dan Gelombang Kelvin.

MJO adalah aktivitas dinamika atmosfer yang terjadi di wilayah tropis, di mana terdapat pergerakan sistem awan hujan yang bergerak di sepanjang khatulistiwa, dari Samudra Hindia sebelah timur Afrika ke Samudra Pasifik dan melewati wilayah Benua Maritim Indonesia.

Fenomena ini, tambah dia, sifatnya temporal dan akan terulang setiap 30 hingga 60 hari di sepanjang wilayah Khatulistiwa.

Baca juga:   Semeru Erupsi, Awam Panas Meluncur 4 Kilometer

MJO sendiri, lanjut Dwikorita, memiliki perbedaan dalam skala ruang dan waktu dengan musim kemarau. Jika musim kemarau terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia dan berlangsung selama berbulan-bulan, maka MJO hanya terjadi di wilayah yang dilewatinya dan hanya berlangsung dalam hitungan beberapa hari hingga beberapa minggu.

Fenomena MJO ini bisa mempengaruhi pola cuaca dengan meningkatkan kemungkinan adanya periode hujan yang lebih intens, sekalipun itu di musim kemarau.

“Dalam beberapa hari terakhir, terjadi fenomena cuaca MJO yang aktif di sekitar wilayah Samudra Hindia dan mempengaruhi pembentukan awan hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat. Pada periode tanggal 3 – 6 Juli 2024, gelombang atmosfer MJO, Rossby Equatorial, dan Kelvin aktif di Indonesia bagian tengah dan selatan,” jelasnya.

Fenomena MJO ini telah terdeteksi sejak 28 Juni, sehingga sejak tanggal tersebut BMKG telah mengeluarkan Peringatan Dini potensi hujan lebat.

“Nah, daerah-daerah seperti Sumatra bagian selatan, Jawa (termasuk Jabodetabek), Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua bagian selatan mengalami kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan, sehingga curah hujan meningkat di wilayah-wilayah tersebut,” tambahnya.

Baca juga:   Para Siswa SMA dan SMK Unjuk Gigi dalam Kompetisi KiDi IoT Telkom

Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menambahkan bahwa analisis terbaru menunjukkan potensi peningkatan curah hujan yang signifikan di beberapa wilayah Indonesia dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia.

Pada tanggal 8 – 10 Juli 2024, hujan ini diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa bagian barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Sementara itu, pada tanggal 11 – 14 Juli 2024, potensi hujan sedang-lebat diperkirakan terjadi di wilayah Sumatra bagian utara, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Faktor seperti MJO, Gelombang Kelvin, Rossby Equatorial, dan suhu permukaan laut yang hangat berkontribusi terhadap kondisi ini.

Meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, kilat/petir, angin kencang, dan bahkan hujan es yang masih bisa terjadi di beberapa tempat. (han)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: BMKGhujan musim kemaraumusim hujan


Related Posts

Lanud Husein Sastranegara Dukung Modifikasi Cuaca
HEADLINE

Lanud Husein Sastranegara Dukung Modifikasi Cuaca

11 Maret 2025
banjir rob
HEADLINE

BMKG: 17 Wilayah Berpotensi Alami Banjir Rob 24 Februari-5 Maret

24 Februari 2025
indonesia
HEADLINE

Perkiraan Musim Hujan di Indonesia Berlanjut hingga Maret 2025

16 Februari 2025

Recommended

Zahra Fadilla Meniti Mimpi Jadi Dokter Hewan dan Lulusan Terbaik

Zahra Fadilla Meniti Mimpi Jadi Dokter Hewan dan Lulusan Terbaik

6 bulan yang lalu
Cara Unik Polresta Bandung Perangi Narkoba

Cara Unik Polresta Bandung Perangi Narkoba

2 tahun yang lalu
FOTO : Persib Lawan PSS Sleman

FOTO : Persib Lawan PSS Sleman

2 tahun yang lalu
arus lalu lintas lembang

Kepadatan Arus Lalu Lintas di Lembang Saat Libur Panjang Maulid Nabi

8 bulan yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Stefano Lilipaly Kembali Perkuat Timnas Indonesia
HEADLINE

Stefano Lilipaly Kembali Perkuat Timnas Indonesia

20 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah mengumumkan daftar 32 pemain yang akan menjalani pemusatan latihan...

DPRD Kota Bekasi

LKPJ 2024 Dibahas, DPRD Kota Bekasi Sorot Sejumlah OPD

20 Mei 2025
Cerita Ragnar Oratmangoen Memutuskan Mualaf Memeluk Agama Islam

Ragnar dan Elkan Absen Bela Timnas Indonesia Lawan Tiongkok

20 Mei 2025
Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal

Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal

20 Mei 2025
film Indonesia

Empat Film Indonesia Melaju ke Festival Film Internasional Venesia 2025

20 Mei 2025

Highlights

Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal

Empat Film Indonesia Melaju ke Festival Film Internasional Venesia 2025

DPRD Kota Bekasi Soroti Kinerja Pemkot dalam LKPJ 2024

Foo Fighters Akan Guncang Jakarta Oktober 2025, Tiket Dijual 26 Mei

Ribuan Pensiunan Pos Indonesia Gelar Aksi Tolak Pemangkasan Benefit

Bupati Bandung Tinjau Longsor di Nagreg, Beberapa Bangunan Rusak

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.