BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Isu kotak kosong di pemilihan Gubernur Jawa Barat santer terdengar usai Koalisi Indonesia Maju mengusung satu nama dalam kontestasi Pilgub Jabar.
Menanggapi hal tersebut, DPD PDIP Jawa Barat siap menjegal langkah KIM Plus di Jawa Barat agar tidak terjadi kotak kosong di Pilgub Jabar.
Kotak kosong mengancam Pilgub Jawa Barat.
Hal ini dikarenakan ada potensi terbentuknya Koalisi Indonesia Maju KIM Plus yang membuat partai-partai besar bergabung mengusung satu pasangan calon.
KIM dengan Gerindra, Golkar, Pan, dan Demokrat diketahui telah menetapkan Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur di Pilgub Jabar.
Kekuatan KIM bisa saja bertambah karena muncul kemungkinan gabungnya partai lain di luar koalisi seperti PKB.
Bahkan elit PKB telah menyatakan akan bekerjasama dengan Gerindra pada Pilkada dI tiga Provinsi, salah satunya Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan setiap partai memiliki kewenangan dan hak politik masing-masing.
DPD PDIP juga menyayangkan jika benar terjadi hanya ada satu nama di kontestasi PIlgub Jabar 2024.
PDIP, PKS, PPP, PKB dan Nasdem sudah menjalin pertemuan untuk membahas Pilgub Jabar.
Pertemuan tersebut memunculkan keinginan yang sama yaitu melawan pasangan calon yang diusung KIM. (Uby)