BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung telah menyediakan fasilitas drinking water station di dua stasiun besar, yaitu Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong.
Inisiatif penyediaan drinking water station ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan botol plastik sebagai bagian dari langkah menuju pencapaian net zero emission (NZE).
Dilansir dari Antara News, Rabu (14/8/2024), menurut Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, fasilitas ini telah beroperasi sejak Juli 2023 dan merupakan hasil kerja sama antara KAI, Coway International Indonesia, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ayep menekankan bahwa fasilitas ini tidak hanya menyediakan air minum, tetapi juga memastikan kualitas air yang aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh pelanggan kereta api.
“Kualitas air pada fasilitas *drinking water station* telah memenuhi 20 dari 20 parameter standar baku mutu, berdasarkan pengujian oleh Coway Water Quality Laboratory, dan juga telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI,” ujar Ayep.
Parameter uji kualitas air yang diuji meliputi mikrobiologi (seperti E Coli dan Total Bakteri Coliform), parameter fisik (termasuk suhu, total zat terlarut, kekeruhan, warna, dan bau), parameter kimia (seperti nitrat, nitrit, besi, mangan, arsen, kadmium, timbal, fluorida, dan aluminium), serta parameter kimia tambahan (total kromium, tembaga, seng, dan nikel).
KAI berkomitmen untuk terus mendukung kampanye konservasi dan teknologi ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan terhadap pengguna jasa kereta api dan mewujudkan ekosistem transportasi kereta api yang lebih baik dan berkelanjutan di Indonesia. (han)