BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merespon pernyataan BMKG terkait megatrust di laut Selat Sunda, yang bisa memicu gempa bumi besar.
PVMBG menyebut jika gempa megatrust tidak dapat di prediksi kapan akan terjadi.
Baru-baru ini jagat maya di hebohkan dengan pernyataan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait gempa megatrust di Selat Sunda hingga memicu gempa bumi dengan magnitudo 8,7 hingga 8,9.
Hal ini akan menimbulan kerusakan parah di sebagian wilayah pulau Jawa dan Sumatera.
Menanggapi hal tersebut Agus Budianto, Kepala Tim Gempa Bumi dan Tsunami Badan Geologi menyebut jika gempa megatrust tidak dapat di prediksi kapan akan terjadi.
Badan Geologi juga sudah membuat peta kawasan rawan bencana gempa bumi, yang di dalamnya terdapat nilai percepatan pergerakan tanah dan konversi ke besaran guncangan dengan skala satu hingga dua belas.
PVMBG juga menjelaskan jika guncangan dengan skala 8 MMI atau lebih dipastikan bangunan tahan gempa sekalipun akan rusak.
Oleh sebab itu Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menyiapkan diri ketika terjadi gempa bumi besar.
Disisi lain PVMBG menyebut megatrust ini merupakan penunjaman bagian atas dengan kedalaman kurang dari empat puluh kilometer.
Badan Geologi menghimbau agar masyarakat tidak panik dengan isu megatrust di Laut Jawa Selatan dan Laut Barat Sumatera.
PVMBG dan Badan Geologi akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk memitigasi masyarakat. (Uby)