BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Denok Sunarsi berhasil meraih gelar doktor dalam Sidang Promosi Doktor Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Pasundan (Unpas) pada Rabu (4/9/2024).
Sidang Promosi Doktor Unpas ini digelar di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan, Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41, Kota Bandung.
Sidang dipimpin oleh Ketua Sidang sekaligus Promotor, Prof. Dr. H. Azhar Affandi, SE., M.Sc., dengan Co-Promotor Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, SE., M.Si.
Denok diuji oleh sejumlah pakar, termasuk Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., serta penguji lainnya yakni Prof. Dr. H. Horas Djulius, SE., Prof. Dr. H. M. Sidik Priadana, MS., Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si., dan Prof. Dr. Ir. H. Iman Sudirman, DEA.
Disertasinya berjudul “Strategi Optimalisasi Penerapan Manajemen Pengetahuan dalam Upaya Percepatan Jabatan Guru Besar di Perguruan Tinggi Swasta LLDIKTI Wilayah 4” bertujuan menganalisis penerapan manajemen pengetahuan di perguruan tinggi swasta, khususnya di LLDIKTI Wilayah 4.
Fokus utamanya adalah bagaimana manajemen pengetahuan berperan dalam mempercepat proses pengajuan jabatan guru besar, serta mengeksplorasi faktor-faktor penghambat dan strategi optimalisasi untuk meningkatkan kualitas proses tersebut.
Denok mengungkapkan bahwa motivasi utamanya adalah membantu para dosen yang sering menghadapi kendala dalam mengajukan jabatan guru besar.
“Untuk mengajukan jabatan guru besar itu sangat sulit. Jadi saya tertarik meneliti ini agar mempermudah dan memberikan pemahaman kepada dosen-dosen yang menghadapi kendala untuk bisa mencapai jabatan yang diinginkan secara cepat dan terstruktur,” ujarnya ketika ditemui.
Penelitian Denok menggunakan metode campuran (Mixed Method Research), dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan analisis dokumen.
Analisis data menggunakan SPSS dan NVivo 12 Plus, serta SWOT untuk memahami tantangan dan peluang.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memberikan penilaian positif terhadap manajemen pengetahuan dalam mempercepat jabatan guru besar, meskipun masih terdapat tantangan seperti kesenjangan antara dosen senior dan junior serta perubahan peraturan.
Ia berharap bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi dosen-dosen yang mengalami kesulitan dalam mengajukan jabatan fungsional.
“Mengajukan jabatan fungsional itu lumayan rumit, tetapi dengan pemahaman yang saya paparkan dalam penelitian ini, Insya Allah dapat membantu mengatasi kendala-kendala tersebut,” tambahnya.
Denok dinyatakan lulus dengan IPK 3,81 dan meraih predikat cumlaude. Ia menjadi lulusan ke-479 Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Unpas.
“Unpas Pasca sudah bagus, dosen-dosennya baik, pelayanannya juga baik. Harapannya, ke depannya tetap baik dan lebih unggul,” ujarnya. (han)