CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Purwakarta Terapkan “7 Poe Atikan” untuk Membangun Karakter dan Akhlak Siswa

Putri
17 Oktober 2024
7 poe atikan

Membangun anak yang berkarakter dan berakhlak, Disdik Kab. Purwakarta menjadikan program "7 Poe Atikan" atau 7 hari pembelajaran sebagai program andalan. (foto: put/pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Membangun anak yang berkarakter dan berakhlak, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menjadikan program “7 Poe Atikan” atau 7 hari pembelajaran pendidikan sebagai program andalan.

“Sinergi dengan pusat, kita hari ini didorong dengan kurikulum Merdeka Belajar. Maka Kabupaten Purwakarta melihat potensi ini harus dikembangkan sebagai potensi daerah yang harus dikolaborasikan,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan, Sadiyah, saat ditemui di ruang kerja Sekda Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Sadiyah, sejak tahun 2015, ketika ada Peraturan Gubernur (Pergub) No. 69 terkait pendidikan karakter, Kabupaten Purwakarta sebenarnya sudah lebih dulu mengangkat pendidikan yang berpihak kepada siswa dengan menggali seluruh potensi kearifan lokal.

Maka dari itu, pemerintah daerah memiliki kebijakan “Bunga 5 Karakter” yang salah satunya meneruskan secara berkesinambungan dari Pergub No. 69 tahun 2015.

Namun direvisi di Pergub No. 131, yang mencakup program kegiatan “7 Poe Atikan” atau 7 hari pembelajaran.

Baca juga:   APDESI Jawa Barat Mendukung Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024

“Jadi, 7 hari pendidikan itu bukan berarti 5 hari di sekolah dan 2 hari di rumah, melainkan satu sama lainnya saling berkaitan,” ujar Sadiyah.

Program 7 Poe Atikan

Sadiyah menjelaskan, setiap hari Senin, baik di sekolah swasta maupun negeri, ada tema Ajeg Nusantara, di mana seluruh peserta didik dan pendidik harus memahami sikap nasionalisme.

Sehingga selain tumbuh kembang dengan kearifan lokal, juga ditumbuhkan sikap patriotisme dan kebangsaannya.

Hari Selasa, tema yang diusung adalah Mapag Guna atau menjemput dunia. Dalam era globalisasi, tidak boleh bersikap apriori.

Artinya, seluruh potensi, termasuk teknologi digital, harus dikembangkan dan dipahami oleh masyarakat dan peserta didik di sekolah, terutama dengan anak-anak sekolah yang sudah menggunakan perangkat digital.

Sadiyah melanjutkan, untuk tema hari Rabu adalah Maneuh di Sunda, yakni kembali ke akar budaya Sunda.

Baca juga:   Pochettino Resmi Tinggalkan Chelsea

“Anak-anak punya ciri khas, di mana anak laki-laki memakai baju pangsi dan anak perempuan memakai kebaya, baik siswa maupun guru. Ternyata, dari pakaian tersebut, karakter anak terbentuk. Pola perilaku mereka berubah, mulai dari cara duduk, cara bicara dengan bahasa ibu mereka. Jarang anak laki-laki yang memakai baju pangsi terlibat tawuran, karena mereka menghargai pakaian leluhurnya,” paparnya.

Tema hari Kamis adalah Nyanding Wawangi, yang berarti mengembangkan nilai-nilai etika dan estetika. Nilai ini mengajarkan anak-anak untuk mengolah rasa dan menumbuhkan etika dan estetika yang elok.

“Anak perempuan belajar memasak atau menyulam, sementara anak laki-laki mengembangkan talenta mereka, seperti menari atau seni, yang dipelajari pada hari Kamis,” tambahnya.

Untuk hari Jumat, temanya adalah Nyucikeun Diri, di mana pendidikan pada hari tersebut lebih mengedepankan nilai-nilai spiritualitas.

“Mulai dari pagi hingga siang, siswa melakukan kegiatan seperti salat Dhuha, membaca surat-surat pendek, pengajian, dan lain-lain untuk menyucikan spiritual mereka,” ujarnya.

Baca juga:   Mahasiswa ITB Ikuti Program Training for Trainer untuk Pembentukan Karakter

Kembalikan Anak 

Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, temanya adalah Beutah di Imah, yang mengembalikan anak-anak ke pangkuan orang tua mereka.

Namun, mereka tetap terkoneksi dengan pihak sekolah, dan apa yang mereka lakukan di rumah sebagai bentuk pengembangan karakter juga dipantau.

“Misalnya, anak kelas satu baru bisa mencuci kaus kaki, itu direkam dalam video, diposting, dan dilaporkan sebagai bentuk pendidikan yang didampingi oleh orang tuanya, menciptakan quality time bersama orang tua, dan ini juga berlaku untuk sekolah swasta,” pungkasnya.

Untuk diketahui, jumlah sekolah tingkat SD di Kabupaten Purwakarta ada sekitar 430 sekolah. Terdiri dari 378 SD negeri dan 40 SD swasta.

Sedangkan untuk tingkat SMP ada 120 sekolah, terdiri dari 78 SMP negeri dan 41 SMP swasta. (adv/put)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Yatti Chahyati
Tags: 7 hari pembelajaran7 poe atikankabupaten purwakarta


Related Posts

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mendampingi sejumlah menteri saat groundbreaking pembangunan gedung utama pusat industri manufaktur di Purwakarta.
PASJABAR

Kabupaten Purwakarta Dijadikan Pusat Industri Manufaktur oleh Kemenperin RI

6 Desember 2022
Purwakarta Kini Miliki Gedung Creative Center
PASJABAR

Purwakarta Kini Miliki Gedung Creative Center

28 Januari 2022
Puluhan Warga di Purwakarta Alami Kelumpuhan
PASJABAR

Puluhan Warga di Purwakarta Alami Kelumpuhan

16 Januari 2021

Recommended

Tangani Pasien COVID-19, Tim RSHS Diberi ‘Obat Kuat’

5 tahun yang lalu
Istora Boy Harus Puas di Posisi Runner Up, Shi Yu Qi Juara Tunggal Putra Indonesia Open 2024

Shi Yu Qi Dinobatkan sebagai Pebulu Tangkis Tunggal Putra Nomor 1 Dunia

11 bulan yang lalu
Kemenag : M-Papsor Bisa Jadi Alternatif Calon Haji Buat Paspor

Cuaca Panas Ekstrem, Jamaah Haji Diimbau Hindari Heat Stroke

2 tahun yang lalu
Arus Balik Libur Tahun Baru,15 Ribu Kendaraan Wisatawan Meninggalkan Bandung

Arus Balik Libur Tahun Baru,15 Ribu Kendaraan Wisatawan Meninggalkan Bandung

2 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Bagnaia Tantang Marquez di MotoGP Thailand 2025
HEADLINE

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

19 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 memang jadi sorotan besar. Namun...

Arsenal Siap Beri Guard of Honour untuk Liverpool

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

19 Mei 2025
AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

19 Mei 2025
Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

19 Mei 2025
Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

19 Mei 2025

Highlights

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

Inter Gagal Menang, Juara Serie A Bisa Ditentukan Lewat Playoff

DPKP Bandung Pangkas Pohon Antisipasi Musim Hujan

Gol Telat Villarreal Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Barcelona

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.