WWW.PASJABAR.COM — An Se Young begitu memperhatikan kondisi Gregoria Mariska Tunjung yang mengalami cedera dalam laga semifinal Denmark Open 2024.
Pebulutangkis Korea Selatan itu berhadapan dengan Gregoria pada laga semifinal Denmark Open 2024.
An Se Young melaju ke final setelah andalan tunggal putri Indonesia itu mundur karena mengalami cedera.
Setelah gim pertama kalah 20-22, Gregoria mundur pada gim kedua saat skor 12-12.
Peraih medali perunggu Olimpiade 2024 itu dinyatakan mengalami cedera paha.
An Se Young melangkah ke final dan berhadapan dengan Wang Zhiyi. Pada laga puncak tersebut, An Se Young kalah.
Setelah laga final, pebulutangkis peringkat dua dunia itu kembali menyampaikan kata-kata kepada Gregoria.
“@gregoriamrska, kamu cedera parah tetapi kamu begitu keren karena mencoba tetap bermain. Saya harap kamu pulih secepatnya sehingga saya bisa kembali melihatmu di lapangan,” tulis An Se Young sembari mengunggah foto bersama Gregoria yang duduk di kursi roda di media sosial.
Sebelumnya, setelah pertandingan melawan Gregoria, An Se Young juga berharap agar pebulutangkis asal Wonogiri itu bisa lekas sembuh.
Pebulu tangkis Korea Selatan itu mendapat sorotan positif dari netizen lantaran turut membantu membereskan raket yang digunakan Gregoria pada saat semifinal.
Selain menampilkan foto dan ucapan untuk Gregoria, unggahan yang sama juga menampilkan gambar dan kata-kata Se Young dengan Wang Zhiyi, legenda tunggal putri Denmark Camilla Martin, serta berbagai pihak yang turut membantunya selama mengikuti Denmark Open 2024.
Gregoria Mariska Tunjung Hentikan Perlawan di Denmark Open 2024
Gregoria Tunjung tidak bisa melanjutkan perjuangannya di Denmark Open 2024. Ia terpaksa menghentikan langkahnya akibat cedera dalam partai kontra An-Seyoung, Sabtu (19/10).
Ketika skor masih 12-12 di gim kedua, Gregoria tiba-tiba meminta bantuan medis. Ia lalu tampak menangis menahan sakit di bagian pinggang belakang saat dirawat di pinggir lapangan.
An tampak menunjukkan respeknya. Ia berusaha memberikan semangat pada Gregoria yang akhirnya harus mundur.
Menurut keterangan PBSI, pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, mengatakan sakit yang dialami Gregoria sudah terjadi sejak perempat final Denmark Open, saat melawan Pusarla Sindhu.
Pada gim ketiga kontra Sindhu, Gregoria sebenarnya sudah hampir memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan. Herli pun telah memintanya agar tak memaksakan diri.
Namun, Gregoria memilih untuk coba melanjutkan pertandingan dan menang. Akhirnya, kini di semifinal, ia harus mundur karena cedera.
Herli menjelaskan kondisi sang peraih perunggu Olimpiade 2024 juga sejak awal tidak baik-baik saja. Cedera dari paha hingga mencapai bagian pinggangnya memaksa Gregoria Tunjung menepi sejenak.